Siswa Penumpang Bus Nahas Kecelakan di Tol Purwodadi - Malang Hendak Belajar di Kampung Inggris Pare

Senin 23 Des 2024, 21:21 WIB
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana tengah menyaksikan proses evakuasi kecelakaan bus pariwisata Tol Purwodadi - Malang KM 77, Senin 23 Desember 2024. (Dok Humas Polres Malang)

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana tengah menyaksikan proses evakuasi kecelakaan bus pariwisata Tol Purwodadi - Malang KM 77, Senin 23 Desember 2024. (Dok Humas Polres Malang)

POSKOTA.CO.ID - Para Siswa SMP IT Darul Quran Mulia Putri yang busnya mengalami kecelakaan yang terjadi di Tol Purwodadi - Malang KM 77, Senin 23 Desember 2024 sekitar pukul 15.23 Wib rupanya hendak belajar ke Kampung Inggris, Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Hal itu terungkap ketika para korban yang terdiri dari para siswa dievakuasi petugas. Para korban kemudian dilarikan ke RSUD Lawang (15 korban), RS Prima Husada (3 korban), dan RS Lawang Medika (19 korban).

Para siswa tersebut merupakan penghapal Al Quran dalam kegiatan Goes To Campus ke Kampung Inggris Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Kegiatan tersebut diketahui sebagai rutinitas tahunan bagi sekolah IT Darul Quran Mulia Putri. Namun nahas saat dalam perjalanan para siswa tersebut mengalami kecelakaan. Tercatat empat orang meninggal dunia termasuk sopir bus pariwisata PO Tirto Agung yang membawa para siswa.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana membenarkan kecelakaan tersebut melibatkan bus yang mengangkut rombongan pelajar dari Bogor.

“Kami menemukan spanduk bertuliskan ‘SMP Islam Terpadu Gunung Putri Bogor’ di lokasi kejadian. Kami lakukan konfirmasi ke Kapolres Bogor dan memang terkonfirmasi SMP tersebut ada di daerah Gunung Putri Kabupaten Bogor," ungkap Kholis kepada wartawan, Senin 23 Desember 2024.

Hingga kini Polisi dan petugas identifikasi berupaya memastikan identitas dari empat korban meninggal. Satu sudah teridentifikasi, yaitu sopir bus.

"Namun, untuk memastikan identitas tiga penumpang yang meninggal, kami perlu waktu untuk pendalaman lebih lanjut. termasuk melalui data finger print dan informasi yang kami terima dari Bogor. Sementara yang teridentifikasi masih sopirnya,” terangnya.

Kronologis kejadiannya dikatakan Kholis ketika sebuah truk bermuatan pakan ternak tidak kuat saat menanjak dilokasi kejadian. Lalu sopir mencoba menghentikan kendaraannya di bahu jalan.

"Ini ada satu kendaraan truk yang muatannya adalah pakan ternak, tidak kuat nanjak dan berhenti di bahu jalan. Lalu truk itu dihentikan oleh sopir dan diganjal ban bagian belakang tetapi ganjalnya tidak sempurna ketika dipasang," tutur Kholis.

Alhasil, truk pun tidak kuat menahan beban truk. Akhirnya truk yang tidak kuat menanjak ini mundur tidak terkendali.

"Saat mundur tidak terkendali ini sopir truk berusaha untuk mengevakuasi atau menghandle truknya namun sudah terlambat diwaktu yang bersamaan ada bus dari belakang, bus Tirto Agung, yang melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi. Sehingga benturan atau tabrakan tidak terelakkan," paparnya.

Kondisi saat kecelakaan terjadi dikatakan Kholis belum turun hujan namun hanya mendung. Hal ini meyakini bahwa kondis jalanan tidak licin.

Akibat kejadian itu, bagian depan bus sisi kanan dilaporkan rusak parah. Sementara kerusakan truk ada di bagian belakang sebelah kiri. "Kerusakan paling parah di truk adalah di bagian belakang kiri. Kemudian bus kerusakan paling parah ada di bus bagian depan kanan," jelasnya.

Akibat kecelakaan tersebut badan bus terlihat melintang hingga menutup jalur kendaraan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. Kondisi itu membuat arus lalu lintas di lokasi kejadian terhambat dan terjadi kemacetan. 

 

 

 

 

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

News Update