Bus Pariwisata Angkut Pelajar dari Bogor Kecelakaan di Tol Malang, Dilaporkan 4 Orang Meninggal Dunia

Senin 23 Des 2024, 20:41 WIB
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana tengah menyaksikan proses evakuasi kecelakaan bus pariwisata Tol Purwodadi - Malang KM 77, Senin 23 Desember 2024. (Dok Humas Polres Malang)

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana tengah menyaksikan proses evakuasi kecelakaan bus pariwisata Tol Purwodadi - Malang KM 77, Senin 23 Desember 2024. (Dok Humas Polres Malang)


POSKOTA.CO.ID - Kecelakaan beruntun yang melibatkan bus pariwisata dan truk wingbox terjadi di Tol Purwodadi - Malang KM 77, Senin 23 Desember 2024 sekitar pukul 15.23 Wib. 

Akibat kecelakaan tersebut empat orang dinyatakan meninggal dunia. Salahsatunya sopir bus pariwisata PO Tirto Agung. Bus tersebut mengangkut rombongan pelajar SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor. 

Terjadi kecelakaan lalulintas antara bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar dan truk wingbox di Tok Purwodadi - Malang KM 77 pada hari Senin 23 Desember 2024 sekitar pukul 15:23 WIB.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana membenarkan kecelakaan tersebut melibatkan bus yang mengangkut rombongan pelajar dari Bogor.

“Kami menemukan spanduk bertuliskan ‘SMP Islam Terpadu Gunung Putri Bogor’ di lokasi kejadian. Kami lakukan konfirmasi ke Kapolres Bogor dan memang terkonfirmasi SMP tersebut ada di daerah Gunung Putri Kabupaten Bogor," ungkap Kholis kepada wartawan, Senin 23 Desember 2024.

Hingga kini Polisi dan petugas identifikasi berupaya memastikan identitas dari empat korban meninggal. Satu sudah teridentifikasi, yaitu sopir bus.

"Namun, untuk memastikan identitas tiga penumpang yang meninggal, kami perlu waktu untuk pendalaman lebih lanjut. termasuk melalui data finger print dan informasi yang kami terima dari Bogor. Sementara yang teridentifikasi masih sopirnya,” terangnya.

Kronologis kejadiannya dikatakan Kholis ketika sebuah truk bermuatan pakan ternak tidak kuat saat menanjak dilokasi kejadian. Lalu sopir mencoba menghentikan kendaraannya di bahu jalan.

"Ini ada satu kendaraan truk yang muatannya adalah pakan ternak, tidak kuat nanjak dan berhenti di bahu jalan. Lalu truk itu dihentikan oleh sopir dan diganjal ban bagian belakang tetapi ganjalnya tidak sempurna ketika dipasang," tutur Kholis. 

Alhasil, truk pun tidak kuat menahan beban truk. Akhirnya truk yang tidak kuat menanjak ini mundur tidak terkendali.

"Saat mundur tidak terkendali ini sopir truk berusaha untuk mengevakuasi atau menghandle truknya namun sudah terlambat diwaktu yang bersamaan ada bus dari belakang, bus Tirto Agung, yang melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi. Sehingga benturan atau tabrakan tidak terelakkan," paparnya.

Berita Terkait
News Update