Ilustrasi antrean pembelian gas LPG 3 kg.(Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

JAKARTA RAYA

Nenek di Pamulang Dikabarkan Meninggal gegara Antre Gas LPG 3 Kg, Ini Kata Polisi

Selasa 04 Feb 2025, 13:10 WIB

TANGERANG SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Dikabarkan seorang nenek berusia 68 tahun meninggal dunia seusai mengantre gas LPG 3 kg di Pamulang, Tangerang Selatan.

Di tengah polemik masyarakat berburu gas LPJ yang hanya bisa dibeli di pangkalan itu ternyata diduga menyebabkan adanya korban jiwa.

Kabar tersebut pun dikonfirmasi oleh Kapolsek Pamulang, Kompol Widya Agustiono mengatakan pihaknya sudah mendapatkan kabar duka nenek penjual naik uduk tersebut.

Widya mengungkapkan bahwa anggotanya langsung mengecek ke lokasi kejadian dan meminta keterangan para saksi atas meninggalnya seorang nenek yang diduga karena ikut antre gas LPG.

Baca Juga: Gejolak Polemik Gas LPG 3 Kilogram, Akhirnya Presiden Prabowo Kembalikan Kebijakan di Tingkat Eceran

Ia mengatakan bahwa nenek tersebut justru membeli gas LPG di pangkalan tanpa adanya antrean seperti apa yang diberitakan sebelumnya.

"Ibu itu dari jualan nasi uduk dari pagi jam 5, terus jam 10 gasnya habis. Beli gas ke pangkalan," kata Widya kepada wartawan yanh dikutip Poskota pada Selasa, 4 Februari 2025.

Dikatakan bahwa almarhum berjalan kaki dari kediamannya ke pengkalan LPG 3 jg. Jarak dari rumah ke pangkalan, ia harus menempuhnya sekitar 200 meter.

Seusai mendapatkan gas dari pangkalan, nenek tersebut kembali ke kediamannya dengan menenteng dua tabung gas, satu yakni tabung kosong.

Baca Juga: Nenek di Pamulang Meninggal Dunia Diduga usai Antre Gas LPG 3 Kg

Sehingga, ia menegaskan dari keterangan pihak agen terkait bahwa saat sang nenek membeli gas LPG 3 kg tidak ada antrean panjang untuk mendapatkannya.

"Ibu itu dari rumah ke pangkalan kurang lebih 200 meter. Jalan kaki menenteng dua tabung gas. Tidak ada antrean dinyatakan pihak agen," katanya.

Saat perjalanan pulang, nenek tersebut sempat berdiam di rumah tetangga, sebelum akhirnya diantar tetangga untuk melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya.

"Setelah dia jalan pulang dan bawa tabung gas, terus berhenti dulu di rumah tetangga sebelum melanjutkan pulang," katanya.

Baca Juga: Bikin Kacau, Pemerintah Harus Tunda Larangan Jual Gas Melon di Pengecer

Sesampainya di rumah, nenek tersebut sudah dalam kondisi yang lemah dan akhirnya sang anak datang untuk membawanya ke rumah sakit. Namun, sampai di rumah sakit dan mendapatkan pertolongan medis, tak lama meninggal dunia.

"Setelah ditangani dokter, beberapa saat kemudian rupanya ibunya sudah meninggal," ucapnya.

Widya mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan rekaman CCTV yang ada pada agen gas tersebut yang memperlihatkan bahwa tidak ada antrean saat nenek tersebut membeli gas.

Ia pun menegaskan bahwa kabar yang beredar di media sosial menyebutkan nenek tersebut meninggal dunia seusai antre gas, itu tidak benar adanya.

Baca Juga: Gas LPG 3 Kilogram Langka di Masyarakat, Ombudsman RI Siap Turun Tangan Investigasi

"Jadi tidak benar meninggal di antrean. Meninggalnya pun di rumah sakit bukan di tempat yang diviralkan seperti itu," tegasnya.

Tags:
Pamulang Tangerang Selatangas 3 kgLPG 3 kggas LPGgas LPG 3 kg

Iko Sara Hosa

Reporter

Iko Sara Hosa

Editor