Nenek di Pamulang Meninggal Dunia Diduga usai Antre Gas LPG 3 Kg

Selasa 04 Feb 2025, 11:09 WIB
Seorang nenek meninggal dunia diduga karena kelelahan mengantre gas LPG 3 kg.(Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Seorang nenek meninggal dunia diduga karena kelelahan mengantre gas LPG 3 kg.(Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

TANGERANG SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Sulitnya mencari tabung gas elpiji 3 kilogram yang beberapa waktu terakhir dibatasi distribusinya justru dikabarkan kini memakan korban jiwa.

Dikabarkan seorang nenek bernama Yonin, 68 tahun warga Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan meninggal dunia diduga karena kelelahan mengantre tabung gas elpiji 3 kg pada Senin, 3 Februari 2025.

Kabar tersebut akhirnya ramai diperbincangkan di media sosial, salah satunya akun X @Heraloebss yang mengunggah potret makam Yonin.

"Ibu penjual nasi uduk meninggal saat antri LPG 3 kg berhasil membawa 2 tabung gas melon setelah berjam jam ikut ngantri," tulis keterangan unggahan yanh dikutip Poskota pada Selasa, 4 Februari 2025.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Turunkan Satgas Gakkum Awasi Distribusi Gas Melon

Dari keterangan kerabat almarhum, Dedi mengatakan bahwa sang nenek sebelum meninggal dunia, ia berkeliling mencari tabung gas dengan menenteng dua tabung kosong di tangannya.

Kemudian, Yonin memutuskan untuk ikut antre dengan warga lainnya untuk mendapatkan gas melon. Diketahui, ia harus berjalan setidaknya 300 meter ke pangkalan gas dari rumahnya.

"Sehabis ngantre dia meninggal sekitar jam 12 san. Tadi dia jalan mencari gas jam 10 jam 11 an," kata Dedi.

Disaat sudah mendapatkan satu tabung gas epliji 3 kg dan memutuskan untuk pulang ke kediamannya yang harus melewati jalan menanjak dengan dua tabung gas.

Baca Juga: Bikin Kacau, Pemerintah Harus Tunda Larangan Jual Gas Melon di Pengecer

"Mungkin kecapekan juga. Dia buka warung nasi uduk kalau pagi, malam masak," katanya.

Berita Terkait
News Update