BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah nelayan berharap pagar laut di Kampung Paljaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, segera dibongkar.
"Ke depan segera minta di rombak, setidaknya laut seperti awal kembali," kata seorang nelayan, Sulaiman, 28 tahun, di Kampung Paljaya, Kamis, 30 Januari 2025.
Sulaiman mengatakan, pagar laut menghalangi aktivitas para nelayan yang hendak berburu ikan di perairan. Belum lagi, hujan berintensitas deras disertai anging kencang masih berlangsung.
"Masih sepi (Nelayan), belum berani melaut karena angin dan ombak. Gara-gara faktor cuaca juga, biasanya karena ada barok (pagar bambu) yah," ucapnya.
Selain faktor keselamatan, ongkos, bahan bakar, hingga perbekalan seperti makanan perlu dipersiapkan sebelum melaut.
"Kalau kita ambil (melaut) bakal fatal, karena melihat risiko (untuk saat ini)," ujarnya.
Nelayan lainnya, Markum, 45 tahun, merasakan hal serupa. Ia berharap, pagar bambu segera dibongkar, supaya nelayan bisa kembali beraktivitas.
Menurutnya, pagar laut memaksa nelayan harus menempuh jarak yang lebih jauh untuk mencapai lokasi tujuan. Oleh karena itu, dibutuhkan bahan bakar dengan jumlah banyak.
Baca Juga: PT TRPN Legowo Jika Pagar Laut Tarumajaya Bekasi Dibongkar
"Ya, paling harapannya dibongkar lah itu (pagar bambu)," kata Markum.
Selain itu, cuaca saat ini tergolong tidak ramah bagi para nelayan, hujan deras disertai angin kencang, menjadi faktor resiko yang perlu diperhitungkan.
"Sekarang lagi angin, ujan sudah dua hari dua malam. Untuk ukuran melaut sekarang bisa lima kilometer. Bensin awalnya 2 liter, kini jadi 5 liter," ucapnya.
Saat ini, pagar laut berbahan bambu sepanjang 5 kilometer, terbentang di perairan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, sudah disegel Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).