POSKOTA.CO.ID - Memasuki tahun 2025, kabar baik datang dari berbagai program bantuan sosial (bansos) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang kini mulai dalam tahap penyaluran.
Pemerintah memastikan mekanisme penyaluran dilakukan melalui dua cara utama, yaitu melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dikelola oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti BNI, BRI, BTN, dan Mandiri, atau melalui PT Pos Indonesia.
Targetnya, bantuan ini bisa disalurkan tepat waktu di triwulan pertama, dengan harapan seluruh proses selesai pada Maret, sebelum memasuki Ramadan.
Masyarakat dapat memeriksa status pencairan melalui laman resmi Cek Bansos dengan memasukkan data wilayah, nama lengkap, dan NIK sesuai KTP.
Melalui informasi terbaru yang dilansir dari kanal YouTube Sukron Channel pada 28 Januari 2025, data penerima tahap pertama periode Januari-Maret 2025 telah diperbarui di Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG). Proses ini kini berada pada tahap penentuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Namun, proses pencairan bansos seperti PKH dan BPNT masih membutuhkan waktu lebih lama. Meski data tahap pertama sudah terlihat di SIKS-NG, banyak data yang masih harus diverifikasi.
Hal ini membuat waktu pasti pencairan bantuan masih menjadi tanda tanya di kalangan masyarakat.
Sementara itu, beberapa penerima Program Indonesia Pintar (PIP) sudah mulai melaporkan pencairan bantuan untuk alokasi 2024. Namun, pencairan PIP untuk tahun 2025 belum dimulai.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan batas waktu hingga 31 Januari 2025 bagi peserta didik yang belum mengaktifkan rekening mereka. Jika tidak dilakukan, dana akan dikembalikan ke kas negara.
Baca Juga: Skema Pencairan Dana Bansos PKH 2025, Begini Cara Mudah untuk Cek Status Nama Penerima Bansos
Status Pembaruan Bansos Lainnya
Bantuan sosial berupa beras 10 kilogram juga belum dilaporkan cair hingga saat ini. Namun, jika pencairan dilakukan pada Februari, alokasinya akan tetap dihitung untuk bulan Januari.
Adapun BLT BBM masih dalam tahap finalisasi data penerima. Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan bahwa data ini diperoleh dari berbagai sumber, termasuk DTKS, Pertamina, dan survei lapangan.
Untuk bantuan PKH dan BPNT tahap pertama, proses evaluasi dan penutupan data masih berlangsung. Jika semua berjalan lancar, tanda-tanda pencairan diperkirakan akan terlihat dalam beberapa minggu mendatang.
Cara Mengecek Status Penerima Bansos
Masyarakat yang ingin memastikan status penerimaan bansos dapat mengikuti langkah berikut:
- Akses laman resmi Cek Bansos.
- Masukkan data lokasi sesuai provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan.
- Isi nama lengkap sesuai KTP dan captcha yang tersedia.
- Klik “Cari Data” untuk melihat status penerimaan Anda.
- Jika terdaftar, informasi bantuan akan ditampilkan, termasuk jenis bantuan dan periode pencairannya.
- Jika tidak, sistem akan memberikan notifikasi bahwa nama Anda tidak ditemukan.
Persyaratan Penerima Bansos
Untuk menerima bantuan seperti PKH dan BPNT, calon penerima harus memenuhi sejumlah syarat, antara lain:
- Warga Negara Indonesia (WNI) dengan e-KTP.
- Terdaftar sebagai keluarga miskin di DTKS.
- Tidak menjadi ASN, anggota TNI/Polri, atau menerima bantuan sosial lainnya.
- Memenuhi kriteria seperti ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, lansia, atau penyandang disabilitas berat.
Program ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat kurang mampu dan memberikan harapan baru untuk tahun 2025.
Pastikan Anda terus memantau informasi terbaru dan memanfaatkan bantuan ini dengan bijak.
Disclaimer: Tidak semua orang berhak menerima bansos ini. Hanya mereka yang memenuhi syarat dan terdaftar di data pemerintah yang dapat menerimanya.