Sa'adah yang tinggal lebih dari 20 tahun tersebut tak menyangka, bahwa kampungnya gegernya ada penemuan granat.
Sejauh ini, kata dia, meski kampung tersebut masih banyak terlihat lahan atau kebun kosong, namun belum pernah mengetahui adanya granat.
"Iya dari dulu lahan itu emang kosong gitu, terbuka, dan ini baru pertama kali," ujarnya.
Baca Juga: Warga Jatiasih Bekasi Temukan Granat di Pinggir Kali, Ternyata Masih Aktif
Pasca kejadian tersebut, Sa'adah masih berwaspada, terutama mengingatkan warga sekitar dan anak-anak agar tidak bermain di area kebun dan lahan kosong.
"Ya saya masih berakrivitas seperti biasa, tetapi lumayan takut lah," ujarnya.
Kasus penemuan granat ini pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang hendak mencari burung di lokasi, Jumat, 24 Januari 2025 sore.
Saat mencari, kakinya tersandung sebuah benda yang tertanam di bawah tanah. Warga tersebut mencoba memeriksanya apakah benda tersebut asli atau mainan.
Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Jatisampurna untuk dilakukan pengecekan secara langsung dan penanganan.
Beruntung, unit penjinak bom (jibom) dari Mabes Polri turun tangan dan menonaktifkan granat tersebut di lokasi.