Target Mensos untuk entaskan kemiskinan Kabupaten Indramayu dengan program bansos PKH. (Sumber: Pinterest)

EKONOMI

Melalui Program Bansos PKH, Mensos Targetkan 2.660 KPM Graduasi dari Kemiskinan

Rabu 15 Jan 2025, 15:10 WIB

POSKOTA.CO.ID - Kabupaten Indramayu menjadi pusat perhatian dalam upaya pengentasan kemiskinan di tingkat nasional.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf hadir dalam acara Dialog Pilar-Pilar Sosial yang diselenggarakan di Pendopo Bupati Indramayu pada hari Selasa, 14 Januari 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos memberikan arahan penting terkait penguatan program Program Keluarga Harapan (PKH) dan target graduasi KPM.

Baca Juga: DTKS Digantikan DTSE, Begini Cara Daftar Bansos Terbaru 2025

Target Graduasi KPM untuk Mendukung Target Nasional

Mensos Saifullah Yusuf mendorong para pendamping PKH di Kabupaten Indramayu untuk mengoptimalkan upaya graduasi bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Dengan target setiap pendamping PKH dapat menggraduasi 10 KPM, diharapkan sebanyak 2.660 KPM di Indramayu dapat terentaskan dari kemiskinan dalam kurun waktu satu tahun.

Langkah ini sejalan dengan target Presiden Prabowo kepada Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menurunkan angka kemiskinan secara nasional.

Peran Krusial Pendamping PKH di Indramayu

Kabupaten Indramayu saat ini memiliki 247.201 KPM yang didampingi oleh 266 pendamping PKH.

Jumlah ini menunjukkan betapa krusialnya peran pendamping PKH dalam memastikan KPM dapat mencapai tahap graduasi dan beralih ke program pemberdayaan yang lebih berkelanjutan.

Dengan demikian, kontribusi Indramayu terhadap penurunan angka kemiskinan secara nasional dapat semakin signifikan.

Penyaluran Bantuan dan Pengawasan yang Ketat

Dalam kesempatan yang sama, Mensos juga menginformasikan bahwa Kemensos telah menyalurkan bantuan sebesar Rp793 miliar untuk Kabupaten Indramayu.

Ia menekankan pentingnya pengawasan yang baik oleh pendamping PKH dan pilar-pilar sosial agar bantuan tersebut tepat sasaran.

Pendamping PKH diberi wewenang untuk mengusulkan penerima bantuan dan juga memfasilitasi sanggahan melalui aplikasi jika ada warga yang dianggap tidak berhak menerima bantuan.

Hal ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan.

Baca Juga: Tips Daftar Bansos Online Melalui Aplikasi Cek Bansos

Integrasi Data untuk Efektivitas Penyaluran Bantuan

Mensos menambahkan bahwa pemerintah berencana mengintegrasikan data sosial dan ekonomi nasional ke dalam satu sistem data tunggal yang dapat diakses oleh seluruh pihak terkait.

Integrasi data ini bertujuan untuk mempermudah dan mengefektifkan penyaluran bantuan di masa mendatang.

Dengan data yang terintegrasi, diharapkan tidak ada lagi tumpang tindih atau kesalahan sasaran dalam penyaluran bantuan.

Apresiasi Sinergi Antara Pemerintah Daerah dan Pusat

Terakhir, Mensos mengapresiasi sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah dan pusat dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Ia menilai kolaborasi berbagai pihak, termasuk Bupati, Dandim, Polisi, Baznas, BNPB, PLN, dan lainnya, telah memberikan dampak positif yang signifikan.

Kerja sama yang solid antar berbagai pihak ini menjadi kunci keberhasilan program pengentasan kemiskinan di Indramayu.

Baca Juga: 480.000 KPM Digraduasi dari Penerima Bansos PKH 2025, Apakah Pemilik NIK KTP Ini Masuk Daftar? Cek Faktanya!

Kesimpulan

Dialog Pilar-Pilar Sosial di Indramayu menjadi momentum penting dalam penguatan program PKH dan upaya pengentasan kemiskinan.

Dengan target graduasi yang jelas, pengawasan yang ketat, dan sinergi yang solid, diharapkan Kabupaten Indramayu dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi penurunan angka kemiskinan di tingkat nasional.

Tags:
bantuan sosial indramayumensosgus ipulpkhbansos pkhbansos

Adhitya Fajar Fikrillah

Reporter

Adhitya Fajar Fikrillah

Editor