POSKOTA.CO.ID - Sejumlah bantuan sosial (bansos) Kementerian Sosial (Kemensos) tetap diadakan pada 2025 ini, termasuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Kedua bansos tersebut tentu sangat dinantikan pencairannya oleh keluarga yang memenuhi syarat penerima manfaat Bansos Kemensos.
Mengutip kanal YouTube SUKRON CHANNEL, perlu diketahui bahwa tidak semua kelurga yang menerima BPNT dan PKH pada 2024 b kembali menedapatkannya pada 2025.
Hal itu dikarenakan adanya pergantian data acuan untuk menentukan KPM yaitu dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE), yang menggabungkan semua data penerima bansos dari berbagai sektor kementerian, pemerintah daerah, dan lembaga negara lainnya.
Maka dari itu nantinya bantuan dipastikan akan lebih tepat sasaran, sebab sejumlah KPM yang sudah dinyatakan tidak layak berdasarkan hasil verifikasi dan validasi nantinya akan digraduasi sehingga tidak bisa menerima bansos itu lagi karena dianggap sudah sejahtera.
“Bagi KPM yang sudah sejahtera wajib untuk graduasi itu ya. Jadi tahun ini memang target kita dua situ banyak nanti siap-siap saja kalau sudah berhenti mendapatkan Bansos. Harus persiapkan diri agar bisa mengembangkan ekonominya lebih baik,” kata SUKRON CHANNEL, dikutip pada Sabtu, 4 Januari 2025.
Lantas, kapan bansos BPNT dan PKH tahap 1 tahun 2025 cair? Simak informasi selengkapnya berikut.
Prediksi Jadwal Pencairan Bansos BPNT dan PKH Tahap 1 Tahun 2025
Pemilik kanal YouTube SUKRON CHANNEL menjelaskan bahwa Kemensos melalui situs web resminya menyampaikan, Bansos BPNT dan PKH dikabarkan akan cair setiap bulan, namun informasi ini masih belum pasti.
Baca Juga: 5 Jenis Bansos dari Subsidi Pemerintah Siap Disalurkan Awal Tahun 2025, Cek Daftarnya
Maka dari itu diprediksi akan terjadi percepatan penyaluran yaitu pada awal 2025, tetapi pihak Kemensos belum memberikan informasi detail mengenai jadwal pencairan kedua bantuan sosial itu.
“Sebelumnya mungkin rencana disalurkan di bulan Maret. Nah, ini akan disalurkan dipercepat di awal tahun 2025 tapi tidak menyebut detail apakah bulan Januari atau bukan ya. Kalo awal yang mungkin sekitar Januari dan Februari,” ujar SUKRON CHANNEL.
Kendati demikian, belum ada update informasi terkait pencairan bansos BPNT dan PKH tahap 1 di akun Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) yang dipegang oleh supervisor Dinsos Kabupaten/Kota, operator desa, atau pendamping sosial.
Kriteria Penerima Saldo Dana Bansos PKH dan BPNT
Meski pemerintah belum meneribitkan nama-nama penerima manfaat, namun bantuan BPNT pastinya akan dicairkan ke keluarga yang mengalami keterbatasan pangan.
Sedangkan PKH untuk keluarga miskin atau rentan miskin untuk memenuhi aspek kesehatan, pendidikan, serta kesejahteraan sejumlah komponen yang telah ditentukan dalam suatu keluarga.
Komponen tersebut di antaranya adalah ibu hami, anak usian dini 0-6 tahun yang belum bersekolah, anak SD-SMA sederajat, penyandang disabilitas, hingga lansia 60 tahun ke atas.
Kedua bansos kemungkinan didapatkan Ansa apabila memenuhi kriteria layak penerima bansos Kemensos berikut ini:
- Tidak memiliki penghasilan di atas UMP/UMK atau dianggap mampu secara ekonomi
- Bukan pensiunan ASN, TNI, dan Polri
- Bukan Guru Bersertifikasi atau Tenaga Kesehatan
- Bukan Pemilik atau Pengurus Peusahaan
- Bukan Perangkat Desa Aktif
- Bukan Pekerja dengan penghasilan rutin dari APBN/APBD
- Belum menerima bantuan dari instansi lain
- Tidak pernah menolak menerima bantuan
- Alamat peneima ditemukan saat bantuan disalurkan
- Penerima ditemukan alias belum pindah rumah
- Penerima masih hidup
- Bukan pekerja ASN, TNI, Polri, atau keluarga intinya
Demikian informasi yang dapat Anda simak terkait bansos BPNT dan PKH 2025.
DISCLAIMER: Belum ada informasi pencairan bansos BPNT dan PKH di SIKS-NG. Namun pemilik NIK eKTP yang menerima bantuan pada 2024 masih berpotensi mendapatkan bantuan.
Perlu dicatat bahwa bansos hanya bisa diraih oleh KPM yang namanya tercatat di DTSE dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) pada akun SIKS-NG.
Saldo dana yang dimaksud dalam artikel ini juga merujuk pada bantuan dari pemerintah, bukan yang cair ke dompet elektronik DANA.