Cek fakta bansos BPNT Rp400.000 cair hari 3 Januari 2025 (Sumber: Poskota/Insan Sujadi)

EKONOMI

Pemilik NIK e-KTP Ini Mendapatkan Saldo Dana Rp400.000 dari Bansos BPNT Pada 3 Januari 2025, Alokasi 2024 atau Tahap 1? Cek Faktanya di Sini!

Jumat 03 Jan 2025, 22:31 WIB

POSKOTA.CO.ID - Hari ini, pemerintah terus memantau proses pencairan berbagai bantuan sosial (bansos) yang telah dialokasikan untuk tahap pertama tahun 2025.

Bantuan ini meliputi Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau sembako.

Dilansir dari YouTube SUKRON CHANNEL pada Jumat, 3 Desember 2024. Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melaporkan bahwa saldo sebesar Rp400.000 telah masuk ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Namun, muncul pertanyaan apakah ini merupakan bansos tahap 1 tahun 2025, ataukah sisa alokasi dari tahun sebelumnya?

Baca Juga: NIK e-KTP Bisa Dapat Bansos PKH dan BPNT Tahun 2025, Daftarkan Segera Melalui HP 

Saldo BPNT Tahap 1 atau Alokasi 2024?

Berdasarkan laporan, saldo yang masuk ke KKS sebesar Rp400.000 pada 3 Januari 2025 kemungkinan besar adalah pencairan BPNT tahap akhir 2024.

Hal ini karena alokasi BPNT tahap 1 tahun 2025, yang dijadwalkan untuk awal tahun, masih dalam proses persiapan.

Informasi dari Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS-NG) menunjukkan belum ada tanda-tanda pencairan alokasi bulan Januari.

Saldo yang diterima KPM ini adalah alokasi November-Desember 2024 yang belum cair pada waktu yang ditentukan. Keterlambatan ini bisa terjadi karena berbagai faktor, termasuk kendala administrasi.

KPM yang belum mencairkan saldo di akhir tahun 2024 masih memiliki waktu untuk mengambilnya, asalkan batas maksimal pencairan biasanya 90 hari belum terlewati.

Baca Juga: Selain NIK e-KTP, Inilah Syarat Pendaftaran Bansos PKH

Update Bantuan Sosial Lainnya di Tahun 2025

Selain BPNT, bantuan reguler lain seperti PKH juga tetap berjalan tahun ini. PKH ditargetkan untuk KPM yang memenuhi kriteria tertentu, seperti ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, lansia, atau penyandang disabilitas.

Proses validasi dan pemadanan data terus dilakukan menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang tahun ini akan diintegrasikan dengan data dari kementerian lain untuk menciptakan "Data Tunggal Sosial Ekonomi."

Beberapa bantuan non-reguler seperti bantuan permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas, bantuan untuk yatim piatu, serta bedah rumah (RST) juga telah dialokasikan dalam anggaran tahun 2025.

Subsidi listrik 50% bagi pelanggan rumah tangga PLN 450-2200 VA mulai berlaku sejak 1 Januari, memberikan manfaat langsung berupa pengurangan biaya listrik di bulan Januari dan Februari.

BLT BBM dan Perpanjangan Program Cadangan Beras

Tahun ini, pemerintah juga berencana meluncurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi BBM. Namun, rincian sasaran dan nominal bantuan masih menunggu pengumuman resmi dari Presiden Prabowo Subianto.

Sementara itu, program cadangan beras 10 kg kemungkinan akan diperpanjang hingga 5-6 bulan ke depan, memberikan bantuan tambahan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Meski pencairan bansos di awal tahun 2025 masih dalam tahap persiapan, pemerintah menargetkan proses distribusi yang lebih cepat dan efisien.

Evaluasi terhadap KPM yang telah graduasi atau dianggap sejahtera juga diharapkan membantu memastikan bantuan tepat sasaran.

Bagi masyarakat yang masih menunggu pencairan, disarankan untuk memantau saldo KKS secara berkala dan memastikan data di DTKS tetap valid agar tidak ada hambatan dalam proses pencairan.

Semoga bansos tahap 1 ini dapat segera dirasakan manfaatnya untuk mendukung kesejahteraan masyarakat di awal tahun 2025.

Tags:
bansosAlokasi 2024tahap 1Dana Bansos BPNTBPNTbantuan sosialdana bansossaldo danaNIK e-KTP

Insan Sujadi

Reporter

Insan Sujadi

Editor