Cegah Peretasan dan Virus! Begini Tips Aman Transaksi di Mobile Banking

Jumat 15 Nov 2024, 20:37 WIB
Ilustrasi. Berikut adalah tips aman transaksi di mobile banking agar terhindar dari peretasan dan virus. (Freepik)

Ilustrasi. Berikut adalah tips aman transaksi di mobile banking agar terhindar dari peretasan dan virus. (Freepik)

POSKOTA.CO.ID - Seiring perkembangan teknologi, transaksi jual beli kini kerap dilakukan secara online atau melalui mobile banking.

Tak sedikit orang yang beralih menggunakan mobile banking untuk bertransaksi lantaran dinilai mudah dan praktis.

Namun rupanya, penggunaan mobile banking juga perlu waspada dengan ancaman peretasan hingga virus.

Pasalnya, tak sedikit kasus peretasan atau virus yang merugikan pengguna layanan tersebut.

Sehingga, penting untuk mengetahui langkah atau tips aman dalam bertransaksi melalui mobile banking.

Berikut adalah tips aman transaksi di mobile banking, lengkap dengan informasi penting, langkah-langkah pengamanan, dan cara mencegah virus serta peretasan.

Tips Aman Transaksi di Mobile Banking

1. Gunakan Aplikasi Resmi dari Bank

Pastikan Anda hanya mengunduh aplikasi mobile banking melalui sumber resmi, yaitu Google Play Store atau Apple App Store. 

Hindari mengunduh aplikasi dari situs web atau sumber yang tidak jelas, karena aplikasi yang tidak resmi bisa berisiko mengandung malware atau perangkat lunak berbahaya.

Langkah:
Periksa rating dan ulasan aplikasi sebelum mengunduhnya.
Pastikan aplikasi memiliki logo resmi bank dan pengembang yang terverifikasi.

2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)

Autentikasi dua faktor menambahkan lapisan perlindungan tambahan dengan meminta verifikasi identitas Anda selain hanya menggunakan kata sandi. 

Biasanya, setelah memasukkan kata sandi, sistem akan mengirimkan kode OTP (One-Time Password) ke ponsel Anda atau menggunakan autentikasi biometrik (seperti sidik jari atau pemindaian wajah).

Langkah:
Masuk ke aplikasi mobile banking Anda.
Cek bagian pengaturan keamanan untuk mengaktifkan 2FA.
Pilih metode autentikasi yang diinginkan, seperti SMS, email, atau aplikasi autentikator.

3. Gunakan PIN atau Password yang Kuat

Jangan gunakan PIN atau password yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir, nomor telepon, atau urutan angka berulang. 

Buat kombinasi yang unik dan kuat, serta hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk berbagai akun.

Langkah:
Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.
Gantilah PIN atau kata sandi secara berkala untuk meningkatkan keamanan.

4. Perbarui Aplikasi dan Sistem Operasi Secara Teratur

Aplikasi mobile banking dan sistem operasi ponsel Anda seringkali mendapatkan pembaruan untuk meningkatkan keamanan dan memperbaiki kerentanannya. 

Jangan abaikan pembaruan ini karena pembaruan penting dapat mengatasi potensi celah yang bisa dimanfaatkan oleh peretas.

Langkah:
Aktifkan pembaruan otomatis pada perangkat Anda untuk aplikasi dan sistem operasi.
Periksa secara berkala apakah ada pembaruan yang tersedia untuk aplikasi mobile banking Anda.

5. Jangan Menggunakan Jaringan Wi-Fi Publik

Menggunakan Wi-Fi publik untuk melakukan transaksi perbankan sangat berisiko karena jaringan tersebut tidak terproteksi dengan baik, sehingga data Anda bisa disadap. 

Sebaiknya gunakan koneksi data pribadi atau hotspot yang lebih aman.

Langkah:
Hindari melakukan transaksi keuangan di tempat umum seperti kafe atau bandara yang menggunakan Wi-Fi gratis.
Gunakan VPN (Virtual Private Network) jika perlu mengakses informasi sensitif melalui jaringan publik.

6. Aktifkan Fitur Notifikasi Transaksi

Sebagian besar bank menawarkan fitur notifikasi setiap kali ada transaksi yang terjadi pada akun Anda, baik itu melalui SMS atau notifikasi push dari aplikasi mobile banking. 

Fitur ini membantu Anda memantau aktivitas akun secara real-time dan segera mendeteksi transaksi yang mencurigakan.

Langkah:
Aktifkan notifikasi transaksi di menu pengaturan aplikasi mobile banking.
Tentukan jenis notifikasi yang ingin Anda terima, seperti untuk transfer, tarik tunai, atau perubahan data pribadi.

7. Waspadai Phishing dan Penipuan Online

Phishing adalah metode yang digunakan peretas untuk mencuri informasi sensitif Anda, seperti ID pengguna, kata sandi, atau nomor kartu kredit, melalui pesan palsu. 

Biasanya, peretas mengirimkan email, SMS, atau pesan di aplikasi yang terlihat seperti komunikasi resmi dari bank Anda.

Langkah:
Jangan pernah mengklik tautan atau membuka lampiran dari email atau SMS yang tidak dikenal.
Periksa URL situs web jika Anda diminta untuk memasukkan informasi akun, pastikan itu adalah alamat resmi bank Anda (contoh: www.bankxyz.co.id).
Hubungi bank Anda melalui saluran resmi untuk memastikan apakah komunikasi tersebut benar.

8. Lindungi Perangkat Anda dengan Antivirus dan Anti-Malware

Untuk menghindari perangkat Anda terinfeksi dengan virus atau perangkat lunak berbahaya, sangat disarankan untuk menggunakan aplikasi antivirus dan anti-malware yang dapat mendeteksi dan menghapus ancaman sebelum mereka membahayakan keamanan data Anda.

Langkah:
Instal aplikasi antivirus terpercaya di ponsel Anda, seperti Avast, Kaspersky, atau Bitdefender.
Perbarui aplikasi antivirus secara teratur untuk memastikan perlindungan yang maksimal.

9. Log Out Setelah Transaksi Selesai

Setelah selesai melakukan transaksi, selalu keluar dari aplikasi mobile banking Anda. 

Jangan biarkan aplikasi tetap terbuka di perangkat Anda, terutama jika perangkat tersebut digunakan bersama orang lain.

Langkah:
Pastikan Anda selalu mengklik tombol Log Out setelah menggunakan aplikasi mobile banking.
Matikan aplikasi jika tidak digunakan dalam waktu lama untuk meminimalisir potensi risiko.

10. Gunakan Penguncian Layar (Lock Screen)

Mengaktifkan penguncian layar di perangkat ponsel Anda adalah langkah dasar untuk mencegah orang lain mengakses aplikasi mobile banking Anda. Gunakan pola, PIN, atau sidik jari untuk penguncian layar.

Langkah:
Masuk ke pengaturan ponsel dan aktifkan penguncian layar dengan pola, PIN, atau sidik jari.
Gunakan fitur Auto-lock agar perangkat Anda terkunci secara otomatis setelah beberapa menit tidak digunakan.

11. Cek Rekening Secara Berkala

Lakukan pengecekan rutin terhadap transaksi di rekening Anda. Jika menemukan transaksi yang tidak Anda lakukan, segera laporkan ke bank untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

Langkah:
Cek mutasi rekening secara berkala melalui aplikasi mobile banking atau website bank.
Laporkan transaksi mencurigakan ke bank dan minta untuk diblokir sementara.

Itulah tips aman bertransaksi melalui mobile banking yang perlu dipahami. (*)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait
News Update