Menggunakan Wi-Fi publik untuk melakukan transaksi perbankan sangat berisiko karena jaringan tersebut tidak terproteksi dengan baik, sehingga data Anda bisa disadap.
Sebaiknya gunakan koneksi data pribadi atau hotspot yang lebih aman.
Langkah:
Hindari melakukan transaksi keuangan di tempat umum seperti kafe atau bandara yang menggunakan Wi-Fi gratis.
Gunakan VPN (Virtual Private Network) jika perlu mengakses informasi sensitif melalui jaringan publik.
6. Aktifkan Fitur Notifikasi Transaksi
Sebagian besar bank menawarkan fitur notifikasi setiap kali ada transaksi yang terjadi pada akun Anda, baik itu melalui SMS atau notifikasi push dari aplikasi mobile banking.
Fitur ini membantu Anda memantau aktivitas akun secara real-time dan segera mendeteksi transaksi yang mencurigakan.
Langkah:
Aktifkan notifikasi transaksi di menu pengaturan aplikasi mobile banking.
Tentukan jenis notifikasi yang ingin Anda terima, seperti untuk transfer, tarik tunai, atau perubahan data pribadi.
7. Waspadai Phishing dan Penipuan Online
Phishing adalah metode yang digunakan peretas untuk mencuri informasi sensitif Anda, seperti ID pengguna, kata sandi, atau nomor kartu kredit, melalui pesan palsu.
Biasanya, peretas mengirimkan email, SMS, atau pesan di aplikasi yang terlihat seperti komunikasi resmi dari bank Anda.
Langkah:
Jangan pernah mengklik tautan atau membuka lampiran dari email atau SMS yang tidak dikenal.
Periksa URL situs web jika Anda diminta untuk memasukkan informasi akun, pastikan itu adalah alamat resmi bank Anda (contoh: www.bankxyz.co.id).
Hubungi bank Anda melalui saluran resmi untuk memastikan apakah komunikasi tersebut benar.
8. Lindungi Perangkat Anda dengan Antivirus dan Anti-Malware