POSKOTA.CO.ID - Secara resmi Presiden Prabowo Subianto melantik jajaran Menteri di Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024.
Dari jajaran para menteri tersebut terdapat salahsatu Menteri dengan total kekayaan paling tinggi yakni Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.
Data tersebut berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke KPK. Dikutip Poskota dari laman elhkpn.kpk.go.id, Selasa 22 Oktober 2024.
Sakti mempunyai harta kekayaan senilai Rp2,6 triliun berdasarkan laporan 26 Maret 2024 lalu.
Dalam hal ini, Sakti melaporkan kepemilikan 48 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bekasi, Sragen, Cianjur, Jakarta Selatan, Buleleng, Boyolali, Karanganyar, dan Sleman dengan nilai Rp91 miliar.
Kader Partai Gerindra ini juga mencantumkan tiga kendaraan yang terdiri dari Mobil Audi RS 5, Motor Honda Beat, dan Mobil Mini Cooper S Countryman F60 seharga Rp1,8 miliar. Ia juga mempunyai harta bergerak lainnya Rp22,9 miliar, surat berharga Rp2,2 triliun kas dan setara kas Rp156,1 miliar dan harta lainnya Rp166,9 miliar.
Pada Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029 Sakti Wahyu Trenggono dipercaya menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
Jabatan yang sama pun ia emban ketika Kabinet Indonesia Maju periode 2019–2024 pemerintahan Presiden Joko Widodo sebelumnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Poskota, Sakti lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 3 November 1962.
Riwayat pendidikan
- S1 Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung
- S1 dari School of Information System Universitas Bina Nusantara (Binus University)
- Program S2 Magister Manajemen di Institut Teknologi Bandung
Riwayat pekerjaan
Berikut riwayat pekerjaan dan karier Sakti Wahyu Trenggono:
- System analyst di Federal Motor (kini PT Astra Honda Motor) pada 1986-1988
Manajer management information system (MIS) di Federal Motor periode 1988-1992
- General Manager MIS and Business Development Federal Motor Astra Group pada 1992-1995
- Direktur Perencanaan dan Pengembangan INKUD/Induk Koperasi Unit Desa pada 1995
- Direktur Utama PT Solusindo Kreasi Pratama-Indonesian Tower pada 2000-2009
- Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi pada 2005-2016 Komisaris Utama PT Teknologi Riset Global Investama pada 2010-2016
- Komisaris di perusahaan tambang emas Grup Saratoga, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) pada 2018
- Sakti Wahyu menjabat Anggota Dewan Sekolah MBA School Of Business Management ITB pada 2004.
Karir politik Sakti dimulai ketika dirinya bergabung bersama Partai Amanat Nasional (PAN) di era kepemimpinan Hatta Rajasa pada periode 2009-2014.
Namun sejak 2013, Wahyu tidak lagi aktif di PAN. Pada Pilpres 2019, Wahyu tercatat sebagai salah satu tokoh dalam tim kampanye pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.
Dirinya merupakan pendukung Jokowi sejak di Solo sampai maju Pilkada DKI Jakarta dalam Pilkada DKI Jakarta 2012, pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Sebelum menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo di Kabinet Jokowi.