ilustrasi DC pinjol mendatangi rumah nasabah. (Foto: University of California)

EKONOMI

6 Alasan Pinjol Menugaskan DC Lapangan Datang ke Rumah Nasabah, Awas Jangan Sampai Galbay

Kamis 17 Okt 2024, 11:30 WIB

POSKOTA.CO.ID - Salah satu konsekuensi yang harus dihadapi nasabah pinjaman online (pinjol) adalah berurusan dengan Debt Collector (DC).

DC memiliki tugas untuk mengingatan dan menagih pembayaran kepada nasabah melalui berbagai cara.

Pertama, DC akan mengingatkan waktu pembayaran melalui pesan/chat kepada nomor telepon pribadi nasabah.

Jika melalui pesan tidak ada respon, maka biasanya DC pinjol akan menghubungi via telepon.

Selanjutnya, jika masih tak ada respon atau upaya pembayaran dari debitur, DC lapangan akan langsung turun untuk mendtangi rumah nasabah.

Dalam situasi saat nasabah mengalami galbay alias gagal bayar atau tidak dapat dihubungi, debt collector pinjol dapat mendatangi rumah nasabah untuk menagih utang. 

Berikut adalah faktor-faktor yang biasanya mempengaruhi perusahaan pinjol untuk mengambil langkah mendatangi rumah nasabah:.

6 Alasan Pinjol Menugaskan DC Lapangan Datang ke Rumah Nasabah

1. Jumlah Tunggakan Utang

Nominal utang yang tertunggak menjadi faktor penting. Debt collector mungkin akan datang ke rumah nasabah jika jumlah tunggakan besar atau jika nasabah memiliki banyak pinjaman dari satu atau lebih platform. 

Semakin besar nilai utang, semakin besar kemungkinan pinjol untuk melakukan penagihan langsung ke rumah.

2. Durasi Keterlambatan

Pinjol biasanya memberikan toleransi keterlambatan selama beberapa hari atau minggu tergantung pada kebijakan mereka. 

Jika nasabah telah melewati masa tenggang tanpa pembayaran atau tanggapan, kemungkinan besar pinjol akan meningkatkan proses penagihan, yang dapat berujung pada kunjungan ke rumah.

Pinjol legal yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia biasanya memberikan peringatan tertulis terlebih dahulu dan mengikuti prosedur yang diatur oleh regulasi. 

Sementara Pinjol ilegal mungkin akan lebih cepat mengirimkan debt collector ke rumah nasabah.

3. Nasabah Tidak Dapat Dihubungi

Jika nasabah tidak merespons telepon, SMS, atau email dari pihak pinjol dalam jangka waktu lama, terutama setelah beberapa kali upaya penagihan, pinjol dapat menganggap ini sebagai tanda nasabah mencoba menghindar. 

Dalam kasus seperti ini, menugaskan DC langsung ke rumah menjadi pilihan penyedia pinjol.

4. Lokasi dan Biaya Operasional

Pihak pinjol biasanya mempertimbangkan biaya operasional untuk mengirim debt collector ke rumah nasabah. 

Jika lokasi nasabah berada jauh dari kantor atau terlalu sulit dijangkau, mereka mungkin mempertimbangkan opsi penagihan lainnya sebelum memutuskan kunjungan langsung.

5. Tingkat Keparahan Kasus

Jika nasabah secara terang-terangan menolak membayar, menghindar, atau melakukan tindakan yang dianggap mengancam kelancaran penagihan, pinjol bisa lebih agresif dalam menindaklanjuti utang. 

Dalam kasus-kasus seperti ini, kunjungan ke rumah nasabah bisa dilakukan lebih cepat.

6. Perjanjian Kontrak Pinjaman

Dalam perjanjian kontrak pinjaman, biasanya sudah tertera ketentuan mengenai penagihan jika terjadi keterlambatan pembayaran. 

Ini bisa termasuk hak pihak pinjol untuk mengunjungi nasabah jika galbay dalam jangka waktu tertentu. 

Perjanjian ini harus dipatuhi kedua belah pihak, sehingga nasabah harus memahami apa yang tercantum di dalamnya.

Itulah beberapa faktor dan alasan pihak pinjol mengunjungi rumah nasabah untuk melakukan penagihan utang.

DISCLAIMER: Artikel ini tidak mengajak atau menyarankan pembaca untuk melakukan pinjaman online. Selalu pertimbangkan dengan bijak jika ingin melakukan pinjol dan pastikan kreditur yang dituju sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bukan pinjol ilegal.(*)


Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 
 

Tags:
pinjaman-onlinepinjolpinjol ilegalNasabahutangdebt collectordc

Wildan Apriadi

Reporter

Wildan Apriadi

Editor