Gara-gara Pinjol, Ini 10 Dampak Psikologis yang Mungkin Terjadi Kepada Nasabah, Jangan Terjebak!

Selasa 22 Okt 2024, 03:27 WIB
Utang pinjol bisa memberi dampak psikologis. (Pexels)

Utang pinjol bisa memberi dampak psikologis. (Pexels)

POSKOTA.CO.ID - Pinjaman online (pinjol) bisa mendatangkan banyak dampak negatif sekali pun nasabah bersangkutan bisa melunasi utangnya.

Dari mulai ancaman dari Debt Collector (DC), potensi kebocoran data pribadi, hingga dampak psikologis mungkin bakal dirasakan nasabah.

Situasi semakin sulit jika seorang nasabah mengalami kesulitan dalam membayar atau terjebak dalam lingkaran utang.

Jika sudah terjebak, bukan tak mungkin dampak psikologis serius akan menghinggapi kehidupan nasabah pinjol dalam jangka panjang.

10 Dampak Psikologis yang Mungkin Terjadi Kepada Nasabah Pinjol

1. Stres dan Kecemasan Berlebihan

Kewajiban untuk membayar utang yang tinggi, ditambah dengan bunga dan denda yang terus meningkat, dapat menyebabkan stres yang intens. 

Pemikiran tentang bagaimana cara melunasi utang ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan memicu kecemasan yang berlebihan.

Pemikiran negatif tentang utang yang belum terbayar dapat membuat seseorang merasa terus-menerus tertekan.

2. Rasa Bersalah dan Malu

Banyak orang yang merasa bersalah karena tidak mampu mengelola keuangan dengan baik, yang berujung pada ketidakmampuan membayar utang pinjol. 

Mereka merasa malu kepada keluarga atau teman-teman karena dianggap tidak bertanggung jawab secara finansial.

Rasa malu ini bisa menjadi lebih besar jika mereka mendapat tekanan dari penagih pinjol yang sering kali menggunakan metode intimidasi, seperti menghubungi kerabat atau kolega.

3. Gangguan Tidur (Insomnia)

Masalah utang yang belum terselesaikan sering kali menyebabkan sulit tidur atau bahkan insomnia. 

Berita Terkait
News Update