POSKOTA.CO.ID - Robert Kiyosaki membeberkan mengapa dia yakin Bitcoin akan mengakhiri mata uang fiat seperti dolar AS. Kiyosaki adalah penulis buku keuangan Rich Dad Poor Dad sekaligus investor.
Dia mengungkapkan mengapa Bitcoin bisa dipandang sebagai aset 'nomor satu', ketika membahas kripto bersama seorang pengusaha populer, investor teknologi, dan pakar Bitcoin, yaitu Anthony Pompliano, selama episode podcast The Rich Dad Channel yang disiarkan pada 2 Oktober 2024.
Kiyosaki mengingatkan, saat ini dunia berada di tengah kehancuran. Sedangkan kecerdasan buatan alias AI akan mempercepat kehancuran tersebut.
Lambat laun, bank akan tutup karena para bankir, menurut Kiyosaki, sedang menghancurkan ekonomi karena peran mereka sebagai penjaga 'uang palsu'.
"Ini bukan tentang Bitcoin, ini tentang betapa tidak kompetennya para pemimpin kita, saya menyebut mereka Tiga Stooges, Joe Biden (Presiden AS), Powell (ketua Federal Reserve), dan Janet Yellen (Departemen Keuangan). Jadi mereka adalah Tiga Stooges dan mereka penjahat. Mereka terus memompa lebih banyak uang ke dalam hal itu. Dan saya pikir kita berada di garis akhir," terangnya.
Di sisi lain, Kiyosaki berpendapat bahwa keuntungan dari teknologi blockchain, yang mendasari Bitcoin, adalah bahwa seluruh dunia sedang mengawasinya.
"Siapa nomor dua? Tidak ada yang tahu. Bitcoin nomor satu, jadi itulah mengapa saya tidak menjual Bitcoin," tuturnya.
Ia menyoroti kelangkaan Bitcoin yang secara langsung memengaruhi permintaannya. Hanya ada 21 juta BTC.
Bitcoin mengikuti hukum Metcalfe, yang menyatakan bahwa nilai finansial atau pengaruh suatu jaringan sebanding dengan kuadrat jumlah pengguna sistem yang terhubung.
"Bitcoin mengikuti hukum Metcalfe, kekuatan jaringan. Jadi pemasaran jaringan adalah kekuatan yang dahsyat, seperti McDonald's adalah jaringan gerai hamburger, Bitcoin adalah jaringan, dan mengikuti hukum Metcalfe, tetapi jumlahnya terbatas dan permintaannya meningkat," terangnya.
Kiyosaki sempat mengajak pengikutnya untuk membeli Bitcoin karena harganya turun di bawah 53 ribu dolar AS pada awal Agustus tahun ini.
Alasannya, harga bitcoin sedang rendah sehingga ini adalah kesempatan emas untuk menimbun aset keuangan terdesentralisasi (DeFi) andalan dan menjadi berani ketika yang lain takut menurut Kiyosaki.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.