POSKOTA.CO.ID - Kepala Tematik dan ETF Aktif BlackRock AS, Jay Jacobs, membuat prediksi harga bitcoin yang mengejutkan. Dia menyebut nilai pasar Bitcoin dapat melonjak hingga 5,4 triliun dolar AS atau setara Rp84 ribu triliun dalam beberapa tahun mendatang.
Jacobs menekankan, faktor utama lonjakan tersebut karena meningkatnya permintaan diversifikasi portofolio yang membuat para investor beralih ke Bitcoin. Perubahan kondisi pasar, terutama ketika suku bunga tinggi, telah memicu minat pada investasi alternatif seperti Bitcoin.
Menurut dia, para investor yang selama ini berfokus pada aset tradisional, kini secara aktif mencari alternatif untuk mendiversifikasi portofolio mereka. "Mereka ingin sesuatu selain saham dan obligasi," katanya, dikutip dari Coin Telegraph, Jumat, 4 Oktober 2024.
Tantangan untuk mencapai diversifikasi yang sebenarnya telah mendorong investor untuk mengeksplorasi opsi-opsi baru, dan Bitcoin muncul sebagai pilihan yang populer.
Jacobs menjelaskan, Bitcoin menyediakan opsi yang likuid dan mudah diakses bagi investor yang cerdas dan mencari strategi jangka panjang untuk menyeimbangkan portofolio mereka.
Dalam kondisi demikian, BlackRock sebagai pengelola dana terbesar di dunia, telah merespons permintaan dengan meningkatkan kepemilikan Bitcoin secara signifikan. Perusahaan tersebut sekarang mengelola hampir 370 ribu BTC, melampaui kepemilikan MicroStrategy dan menduduki peringkat kedua setelah Satoshi Nakamoto dan Binance.
Jacobs memang berhati-hati dalam memprediksi pergerakan harga Bitcoin untuk jangka pendek. Meski begitu ia yakin bitcoin akan tumbuh dalam jangka panjang.
Bahkan dia menyebut Bitcoin cocok untuk investor yang bisa mengelola volatilitas dan mempertahankan model investasi jangka panjang.
"Sangat penting untuk mempertimbangkan investor yang dapat menahan fluktuasi pasar dan memiliki pandangan jangka panjang," kata dia.
Karena itu, Jacobs menyampaikan, ketahanan ini membuat Bitcoin menjadi lindung nilai yang menarik terhadap risiko keuangan tradisional, daripada risiko geopolitik.
Jacobs juga menyoroti komitmen BlackRock untuk mengedukasi para investor tentang Bitcoin. Terlebih saat ini Bitcoin semakin dipandang sebagai alternatif moneter.