Selain Bitcoin Emas dan Perak, Robert Kiyosaki Sarankan Investasi di Sektor Ini

Selasa 08 Okt 2024, 10:49 WIB
Robert Kiyosaki. (sumber: tangkapan layar youtube/The Rich Dad Channel)

Robert Kiyosaki. (sumber: tangkapan layar youtube/The Rich Dad Channel)

POSKOTA.CO.ID - Penulis buku keuangan pribadi Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, mengungkap satu aset yang akan memiliki nilai besar di masa depan. Bukan emas, perak, atau bitcoin.

Robert Kiyosaki, selain penulis juga dikenal sebagai investor yang memberikan nasihat-nasihat investasi dan aset yang berguna di masa depan kelak.

Dia menyebut sebuah investasi baru yang ia yakini dapat menjadi pendamping emas seiring dengan meningkatnya permintaan di masa depan.

Aset masa depan yang dimaksud Kiyosaki adalah lithium. Dia di musim panas ini telah berinvestasi pada proyek tambang lithium senilai 5 miliar dolar AS.

"Apa yang saya katakan kepada orang-orang adalah, ada emas, perak, Bitcoin, lithium. Ini adalah uang masa depan sekarang. Saya benar-benar baru saja terbang di atas tempat ini, dan Anda bisa melihat uang mencuat dari tanah," kata Kiyosaki di akun X pribadinya, dikutip dari laman Finbold, Selasa, 8 Oktober 2024.

"Dan Anda akan berkata, 'Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan'. Ini adalah masa depan yang akan menyelamatkan ekonomi melalui baterai," lanjutnya.

Kiyosaki mengatakan telah menggelontorkan sedikitnya 20,2 juta dolar AS ke dalam proyek tersebut. Ia mengubahnya menjadi startup tak terbatas bernilai miliaran dolar dengan tambang lithium yang berlokasi di Yellowknife, Kanada.

Menurutnya, proyek tambang lithium ini membuat investor lebih kaya dan menyelamatkan planet ini.

Kiyosaki juga telah mengunjungi lokasi proyek dan duduk bersama Direktur Pelaksana Katusa Research Marin Katusa, CEO Li-FT Power Francis Macdonald, dan CEO Commodity Capital Tobias Tretter. Pertemuan mereka dapat disaksikan dalam sebuah episode The Rich Dad Channel yang disiarkan pada 25 September 2024.

Kiyosaki menyampaikan, penambangan lithium menghadirkan peluang besar, tidak hanya bagi investor dan industri kendaraan listrik, tetapi juga bagi perekonomian dan para penambang yang akan mencari pekerjaan setelah tambang berlian ditutup.

"Peradaban berjalan dengan energi, dan jika kita kehilangan energi, peradaban akan mati," tutur Kiyosaki.

Berita Terkait

News Update