Arsjad Rasjid. (X/@ArsjadRasjid)

NEWS

Di Tengah Kisruh Penetapan Anindya Bakrie sebagai Ketum Baru, Arsjad Rasjid Tegaskan Kadin Harus Solid

Minggu 15 Sep 2024, 18:28 WIB

POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Arsjad Rasjid menegaskan Kadin harus solid di tengah kisruh penetapan Anindya Bakrier sebagai ketum baru melalui Musyawarah Luar Biasa (Munaslub).

"Kita bersama gotong rotong. Dan kami tekankan Kadin bukan milik perorangan. Kadin adalah milik pelaku usaha di seluruh Indonesia. Dari pemilik warung, pabrik, hingga buruh dan profesional," kata Arsjad kepada wartawan di Jakarta, Minggu, 15 September 2024.

"Untuk itu, saya tekankan Kadin solid. Tegak lurus pada UU dan aturan hukum. Kami tidak akan terganggu pada dinamika yang terjadi. Kami akan terus bergerak. Saya selaku ketum 2021-2026 mengajak seluruh anggota dan pengurus tetap solid dan tegak lurus untuk mematuhi aturan untuk kemajuan organisas," tuturn Arsjad melanjutkan.

Arjad menyayangkan Munaslub yang diselenggarakan pada Sabut, 14 September 2024 tersebut. Sebab, menurutnya, penetapan Ketum Kadin baru bertentangan dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

"Sangat disayangkan sekali kegiatan Munaslub yang diselenggarakan pada Sabtu, 14 September 2024 di ST Regis itu ilegal. Hal tersebut sebagai upaya individu dalam mengambil alih kepengurusan Kadin dengan menyalahi aturan," ungkapnya.

Hari ini, Arsjad menegaskan tidak akan mengakui Munaslub yang baru ini dilaksanakan.

"Kadin merupakan lembaga independen rumah bersama bagi para pelalu usaha. Dan perlu diingat hanya ada satu Kadin Indonesia, yaitu satu-satunya usaha yang lahir dan diatur oleh Undang-Undang, ditegaskan dengan Kepres 18 serta memiliki landasan kuat dengan AD/ART," tuturnya.

Dengan begitu, Arsjad sangat menyayangkan penetapan Anindya sebagai Ketum Kadin telah melanggar UU dan Kepres 18.

"Jadi sekali lagi kegiatan Munaslub di 14 September yang kemarin itu tidak sah, ya. Pada hari ini yang hadir berdiri bersama dengan para Kadin Provinsi perwakilan, ada 21 dari 35 yang hadir," tuturnya.

Ia tegas menolak kegiatan ini tidak memenuhi syarat sesuai AD/ART, sehingga tidak dapat diakui secara resmi. Dengan itu, Arsyad menuturkan Kadin harus solid.

Lebih lanjut, ia pihaknya berencana akan mengambil langkah hukum dalam menjaga integritas dan mengenakan aturan.

"Saat ini  Dewan pengurus sedang melakukan investigasi dan pengkajian atas pelanggaran AD/ART. Dari hasil penyelidikan kami yakin akan terungkap bukti sah terkait perasaan Munaslub yang menunjukkan keterlibatan individu dan kelompok. Kami akan ambil tindakan disipliner. Kita punya tugas besar yaitu dapat menumbuhkan 8 persen sebagai landasan mewujudkan indonesia emas agar tak ada lagi rakyat hidup dalam kemiskinan," ucapnya.

Dengan ada kejadian ini, Arsyad memohon dukungan pemerintah sebagai pengawas sesuai UU Nomor1 dan Keppres 18 Untuk memastikan Kadin sesuai kepentingan nasional.

"Kepada seluruh pengurus kita harus terus bekerja fokus masih banyak tugas yg harus kita lakukan. Kita harus bisa organisasi kita berjalan semestinya. Mari kita jaga Kadin demi menjaga kestabilan dunia usaha. Mari kita bekerja sama mencapai target pe 8 persen utnuk Indonesia emas 2024," bebernya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Tags:
Anindya BakriekadinKetum KadinArsjad Rasjid

Angga Pahlevi

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor