POSKOTA.CO.ID - Tokoh Maluku, Umar Kei menjelaskan duduk perkara kericuhan yang terjadi di Menara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Jakarta Timur (Jaktim).
Umar mengatakan, ia diminta datang ke Menara Kadin, karena dihubungi oleh Taufan Eko Nugroho Rotorasiko, adik ipar Ketua Kadin versi Musyawarah Luar Biasa (Munaslub), Anindya Bakrie.
Kala itu, Taufan memberi tahu Umar adanya sekelompok pemuda diduga dari Maluku di Menara Kadin. Umar pun meminta Taufan mengirim bukti berupa foto.
"Jam 10 malam saya ditelpon Taufan, ia mengatakan bahwa ada anak-anak Maluku datang ke gedung Kadin. Saya bilang, coba kirim fotonya, dikirim fotonya," kata Umar Kei di Pondok Gede, Kota Bekasi, Kamis, 19 September 2024.
"Foto itu saya anggap adik-adik kita yang usia di bawah. Saya bilang, 'perlukah saya ke sana?' Taufan panggil saya itu, Ketum ku. Oh, dengan senang hati ketumku (datang saja ke sini)," jelasnya.
Lalu, Umar meminta sang istri ikut bersamanya untuk datang ke Menara Kadin. Saat bertolak Jakarta, Umar pun dikawal dengan sejumlah anggotanya.
"Mana yang Ambon-Ambon? Mereka kebetulan duduk. Saya bilang, 'hei saudara ku kamu dari Ambon mana?', 'Oh kami anak timur. Masuk, masuk, masuk'," ujarnya menceritakan ulang pertemuan di Menara Kadin.
Menurut Umar, para pemuda itu merupakan pekerja outsorcing atau pekerja tidak tetap di Menara Kadin. Pemuda itu, katanya, menyampaikan keluhan bahwa kontrak kerjanya habis pada 2025 seiring dengan kepengurusan Kadin era Anindya Bakrie.
"Saat masuk, saya tanya, kalian maunya apa? Apa yang kalian ingin? Di sini. Mereka bilang, kami kerja di Outsorcing. Karena kepengurusan baru, kami mau dikeluarkan," ungkapnya.
Setelah itu, Umar menyampaikan keluhan dari para pemuda tersebut kepada Taufan di lantai 29. Ia meminta Taufan untuk memperpanjang kontrak kerja para pemuda tersebut.
"Mereka cari makan di sini. Mereka punya kontrak sampai tahun 2025. Topan, Menurut ketum?, lanjutkan mereka-mereka cari makan di sini. 'Topan' bilang, oke kalau begitu. Perpanjang lagi kalau perlu setahun," terangnya.