Ini penyebab keluarga tak bisa klaim saldo dana Rp400.000 dari bansos PKH yang harus segera diantisipasi. (Foto: Canva/ Edited By Fia Afifah)

EKONOMI

NIK KTP KPM Bansos PKH BPNT Bakal Gagal Dapat Saldo Dana Rp400.000 Gegara Hal Ini, Segera Hindari!

Rabu 21 Agu 2024, 15:50 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bisa gagal tersalurkan jika Anada melewatkan hal berikut ini. 

Tentunya ini akan menjadi informasi yang penting bagi keluarga penerima manfaat (KPM) karena dapat menghindari salo dana bansos PKH BPNT gagal cair.

Bansos PKH dan BPNT adalah bantuan sosial yang diperuntukkan bagi keluarga pra sejahtera yang namanya masuk di sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Kedua bansos dari pemerintah ini merupakan program perlindungan sosial (Perlinsos) untuk menjamin kesejahteraan masyarakat yang masuk ke kategori miskin dan miskin ekstrim.

Data DTKS tersebut mencakup nama, Nomor Induk Kependudukan Kartu Tanda Penduduk (NIK KTP), alamat tempat tinggal, serta kondisi ekonomi secara menyeluruh.

Kondisi KPM akan terus dipantau keadaan ekonominya oleh petugas Kemensos. Nantinya akan ada update berkala mengenai apakah KPM masih layak mendapatkan saldo dana bansos atau tidak.

Penyebab Saldo Dana Bansos PKH BPNT Gagal Disalurkan

Penyebab saldo dana bansos BPNT PKH gagal cair pertama adalah jika data alamat KPM tidak sesuai dengan kondisi terkini.

Oleh karena itu, KPM wajib menempati rumah yang alamatnya didaftarkan di DTKS sehingga identitas tempat tinggal akan cocok saat update data.

Apalagi jika KPM akan pindah rumah, maka yang harus dilakukan adalah melapor ke pendamping sosial dan petugas desa untuk mengubah data yang tercantum di DTKS.

Hal ini terutama bagi KPM yang pencairanya masih melalui Kantor Pos Indonesia, atau belum memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Bank Himbara.

Sebab, KPM yang mencairkan saldo dana bansos PKH BPNT melalui PT Pos Indonesia harus mencairkan di Kantor Pos yang telah ditunjuk dan undangan pencairan akan dikirim ke alamat KPM.

Maka jika KPM pindah, otomatis akan menyulitkan petugas untuk mengantarkan undangan pencairan, sehingga menyebabkan saldo dana bansos gagal cair.

Meski begitu, sebenarnya bagi KPM yang pindah rumah masih berhak menerima bansos BPNT PKH. Sebab, data DTKS milik KPM tidak akan hilang kecuali ditidaklayakkan.

Tidak layak tersebut maksudnya KPM statusnya mampu secara finansial, atau alamat rumah dan juga penerimanya tidak ditemukan.

Jadi jika akan pindah rumah, pastikan Anda melaporkan diri kepada petugas pendamping sosial. Nantinya, data Anda akan dipadankan pada Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS-NG) daerah asal.

Pemadanan data tersebut membutuhkan Kartu Keluarga (KK) atau KTP yang diganti, dengan memasukkan data menjadi akamat di daerah tujuan.

Dengan demikian, Anda masih bisa berhak mendapatkan saldo dana bansos PKH BPNT yang sudah menjadi milik Anda jika masih tercatat sebagai KPM.

Bagi KPM yang pencairannya melalui bank Himbara yang memegang kartu ATM dari bank penyalur hal ini tidak teralalu masalahm sebab bisa dicairkan di manapun.

Itulah penjelasan mengenai hal yang bisa membuat saldo dana bansos PKH BPNT Rp400.000 gagal cair yang harus dihindari.

Dapatkan berita bansos dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Tags:
Saldo danasaldo dana bansosnomor induk kependudukanBansos PKHBansos BPNT

Fia Afifah Rahmah

Reporter

Fia Afifah Rahmah

Editor