Kenali! Paparan radiasi HP yang menimbulkan beberapa gangguan kesehatan bagi manusia. (Pinterest)

Kesehatan

Kenali! Paparan Radiasi HP yang Menimbulkan Beberapa Gangguan Kesehatan Bagi Manusia

Kamis 25 Jul 2024, 08:00 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Handphone (HP) adalah perangkat  telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa kemana-mana.

Selain dapat digunakan untuk mempermudah komunikasi, HP juga dapat digunakan untuk membantu pekerjaan, belanja, dan sebagai hiburan yang tidak bisa lepas dari semua aktivitas manusia.

HP sudah menjadi adiksi / ketergantungan bagi setiap orang, terlebih banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari dapat di akses dan diselesaikan melalui layar HP, tidak jarang orang terus terusan menggunakan alat komunikasi ini.

Seringkali kita sampai lupa waktu pada saat menggunakan alat komunikasi yang canggih tersebut dari bangun hingga menjelang tidur.

Banyak orang yang meletakkan HP-nya di bawah bantal saat tidur atau setidaknya tidur berdampingan dengan ponsel di sebelahnya, tidur di dekat gadget memiliki dampak yang buruk untuk kesehatan.

Perlu kita sadari bahwa teknologi bukan hanya memberikan impact yang positif tetapi banyak juga dampak negatif yang terjadi.

Radiasi yang dipancarkan oleh ponsel dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita, meskipun efek tersebut tidak kita rasakan seketika itu.

Jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus selama bertahun-tahun dampak buruknya pun akan muncul. Risiko paparan radiasi yang berlebihan dapat menimbulkan efek tidak menyehatkan bagi tubuh.

Dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ada beberapa dampak jika kamu meletakan HP dekat dengan tempat tidur.

1. Gangguan Insomnia (Susah Tidur)

Cahaya biru yang ditimbulkan dari HP dapat menghambat produksi hormon melatonin, hormon ini berfungsi mengatur tidur dan mengganggu ritme sirkadian (jam biologis tubuh).

2. Merusak Konsentrasi

Radiasi elektromagnetik yang dikeluarkan oleh HP yang bikin aliran darah tidak maksimal, akibatnya menjadi gagal fokus dan kurang konsentrasi.

3. Menurunkan Kualitas Tidur

Menggunakan HP sebelum tidur dapat merangsang fisiologi dan psikologi yang dapat mempengaruhi tidur.

4. Meningkatkan Risiko Kanker

Pancaran radiasi tinggi yang tak kasat mata, bersifat karsinogenik yang dapat mempengaruhi susunan saraf manusia yang akhirnya dapat menyebabkan kanker atau tumor.

5. Menyebabkan Sakit Kepala

Radiasi ponsel bagi beberapa orang yang sensitif terhadap gelombang RF yang dipancarkan dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, mual-mual, bahkan hingga muntah.

6. Terbakar dan Meledak

Meletakan HP di dekat bantal terlebih sambil mengisi baterai sangat tidak disarankan, karena HP akan cepat panas dan bila sampai terjadi korsleting dapat membuatnya meledak hingga terbakar.

7. Merusak Sel-sel Otak

Paparan radiasi dari HP dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak karena gelombang elektromagnetik mudah menembus ke otak, dengan rusaknya sel-sel otak akan dapat meningkatkan risiko terjangkitnya berbagai jenis penyakit seperti tumor otak, Alzheimer, autism, masalah pada perilaku.

Beberapa studi epidemiologi menyatakan bahwa penggunaan HP secara berlebih rentan mengakibatkan gangguan kesehatan antara lain seperti sakit kepala, kelelahan, gangguan konsentrasi, sulit tidur, masalah pendengaran dan masih banyak lagi gangguan-gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh radasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel.

Demikian dampak dampak bahaya tidur dekat HP alangkah baiknya kita mencegah daripada mengobati.

oleh karena itu meletakkan handphone dengan jarak yang terlalu dekat pada saat kita tidur sangatlah tidak dianjurkan dan kita harus dapat membatasi penggunaan alat komunikasi tersebut serta menjadikan tempat tidur sebagai zona bebas HP sehingga bisa meminimal kan gangguan-gangguan kesehatan.

Mulai sekarang stop kebiasaan tidur di dekat HP, karena akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan kita.

Tags:
hpRadiasi HPKemenkesgangguan kesehatan

Syania Nurul Lita Baikuni

Reporter

Syania Nurul Lita Baikuni

Editor