Ilustrasi. Inilah Dampak Sodium Dehydroacetate bagi Kesehatan Tubuh, Zat Berbahaya yang Diisukan ada di Roti Aoka. (freepik)

Kesehatan

Inilah Dampak Sodium Dehydroacetate bagi Kesehatan Tubuh, Zat Berbahaya yang Diisukan ada di Roti Aoka

Kamis 25 Jul 2024, 11:59 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Zat Sodium Dehydroacetate sempat menjadi sorotan lantaran sempat diisukan ada di dalam kandungan roti Aoka.

Seperti diketahui bahwa roti Aoka merupakan salah satu roti yang dijual di pasaran Indonesia.

Isu roti Aoka mengandung Sodium Dehydroacetate mencuat usai diklaim bahwa roti tersebut memiliki masa kadaluarsa yang cukup panjang hingga enam bulan.

Padahal rata-rata roti yang dijual memiliki masa kadaluarsa yang cukup singkat jaraknya dari waktu produksi.

Sehingga, dari situlah isu roti Aoka mengandung pengawet termasuk Sodium Dehydroacetate.

Lalu, apa yang dimaksud dengan zat Sodium Dehydroacetate?

Sebagai informasi yang dikutip dari berbagai sumber, zat Sodium Dehydroacetate berfungsi sebagai pengawet yang bersifat anti bakteri dan anti jamur.

Sehingga zat ini dinilai bisa digunakan dalam produk kosmetik yang butuh waktu lama untuk dihabiskan. 

Adapun Sodium Dehydroacetate berwujud bubuk kristal berwarna putih, tidak berbau, dan mudah larut di dalam air.  

Zat ini diklaim aman dengan batas penggunakan tertentu, bahkan disebut-sebut bahwa  Sodium Dehydroacetatejuga biasa digunakan sebagai bahan pengawet dalam produk kosmetik atau pakan hewan. 

Tidak hanya itu, ada juga yang menyebutkan bahwa zat ini juga digunakan pada produk makanan olahan. 

Dengan demikian muncul kontroversi terkait penggunaan zat Sodium Dehydroacetate pada makanan.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA), pihaknya  menyatakan bahwa Sodium Dehydroacetate dianggap aman. 

Meskipun dianggap aman, banyak orang yakin bahwa zat  Sodium Dehydroacetate ini bisa berpotensi membahayakan kesehatan tubuh. 

Dampak Sodium Dehydroacetate bagi Kesehatan Tubuh

Berdasarkan informasi, Sodium DehydroacetateMes masuk pada jenis Asam Laktat.

Sedangkan secara umum, Asam Laktat dianggap sebagai suplemen yang aman dan efektif.

Namun meskipun dianggap aman, Asam Laktat memiliki efek samping sebagai berikut ini.

Efek Samping Asam Laktat

1. Rasa terbakar

2. Kulit kering

3. Kemerahan

4. Iritasi

5. Gatal

6. Ruam

7. Rasa perih

Dengan demikian disarankan agar produsen makanan maupun kosmetik, juga bisa menggunakan zat ini dalam bats wajar.

Karena jika takaran zat ini terlalu banyak, bisa saja membahayakan tubuh.

Sebelumnya, pernah dilakukan penelitian pada tikus hasilnya tikut tersebut mengalami pendarahan dan kelainan koagulasi. 

Selain pada tikus, penelitian juga dilakukan pada ada ikan dan zebra, yang menyebabkan pendarahan otak, displasia mandibula, edema perikardial setelah paparan 24 jam. 

Maka kandungan Sodium Dehydroacetate berlebih dalam jangka panjang bisa menyebabkan defisiensi Ca 2+ dan vitamin D3.

Kondisi ini bisa mengakibatkan kerusakan mitokondria, menghambat penyerapan glukosa dan menekan biosintesis asam amino serta berpengaruh pada kardiovaskular.

Sementara itu, PT SGS Indonesia juga buka suara menanggapi isu roti Aoka mengandung Sodium Dehydroacetate yang viral di berbagai platform media sosial.

Perusahaan tersbeut kemudian memberikan klarifikasi tertulis kepada PT IBF.

Secara tegas PT SGS Indonesia membantah dan menyatakan informasi tersebut bukan berasal dari mereka. 

Lebih lanjut, PT Indonesia Bakery Family (PT IBF) selaku produsen roti Aoka juga turut buka suara.

Mereka menegaskan tidak ada kandungan Sodium Dehydroacetate sedikitpun dalam roti Aoka, seperti apa yang ditudingkan hingga membuat masyarakat khawatir.

Bahkan menurut pihak perusahaan, roti Aoka sudah mengantongi izin BPOM sebelum beredar di pasaran.

Untuk itu, konsumen pun bisa bijak sebelum membeli produk, bisa ditanyakan atau dikonsultasikan terlebih dahulu kepada pihak terkait jika menemukan hal yang dianggap tidak wajar atau meragukan agar mendapatkan penjelasan yang tepat. (*)

Tags:
zat kimiaSodium Dehydroacetateroti AkokaMembahayakanKesehatan Tubuh

Rinrin Rindawati

Reporter

Rinrin Rindawati

Editor