Guru dan kesabaran, dua kata yang berbeda makna, tetapi keduanya menjadi satu kesatuan yang saling terkait. Lebih-lebih jika menjadi guru Taman Kanak-Kanak (TK), kesabaran menjadi hal yang utama.
Ini bukan sebatas teori, tetapi kenyataan di lapangan seperti saat menyaksikan acara “Akhirussanah dan Pentas Seni” KB TK Al Insanul Kamil (Inka), angkatan XI Tahun Ajaran 2023/2024, di Kota Bekasi, Senin (24/6/2024).
“Bukan hanya sabar, juga harus penuh perhatian kepada siswanya,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.
“Harus bisa merasakan, apa yang siswanya rasakan. Harus bisa menangkap isyarat apa yang siswanya inginkan,” kata Yudi.
“Betul. Saat pentas seni TK Inka, ada satu dua siswa yang ogah naik panggung. Sudah dirayu, tetap lebih memilih berdiri di depan panggung. Melihat gelagat ini. ibu guru langsung menggendong dan memeluknya hingga berhasil membawanya naik panggung,” kata mas Bro.
“Jadi harus mampu memperhatikan tanda – tanda. Dapat diibaratkan, tahu apa yang kau mau,” kata Heri.
“Jadi syaratnya tambah satu lagi, selain sabar, penuh perhatian, juga kasih sayang seperti dikatakan Tri Listiorinie, S.Pd.I, Kepala TK Inka,” kata mas Bro.
“Juga menahan diri, jangan sampai marah, apa pun yang dilakukan anak - anak,” kata Heri.
“Setuju, karena marah bukan menyelesaikan masalah, tetapi menambah masalah. Makanya kadang saya ingatkan kepada ibu – ibu, sekali marah tambah satu masalah, dua kali marah, dua masalah baru menghadang,” kata Yudi.
“Ibu-ibu yang mana nih?,” sindir Heri.
“Ya ibu, ya mantan pacar saya dong, siapa lagi,” kata Yudi.
“Yang jelas menjadi guru TK punya peran dan tanggung jawab besar. Profesi guru itu mulai, termasuk guru TK,” kata Heri.
“Pantas teman saya memilih guru TK sebagai pasangan hidupnya, alasannya sudah teruji keibuannya,” kata Yudi.
“Kalian ingat nggak, Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris, memilih Lady Diana, yang guru TK, sebagai ibu bagi anak - anaknya, pewaris tahta kerajaan," kata mas Bro. (Joko Lestari)