Pemilik warung menangis histeris meminta kebijakan dari Kasat Pol PP Kabupaten Tangerang (FotoVeronica)

Tangerang

Lihat Bangunannya Dibongkar, Warga Kohod, Kabupaten Tangerang, Menangis Histeris

Jumat 07 Jun 2024, 13:29 WIB

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Warga Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang menangis histeris melihat bangunan miliknya dibongkar oleh personel Satpol PP Kabupaten Tangerang. 

Pembongkaran tersebut dilakukan lantaran banyak bangunan liar yang berdiri di sempadan sungai pembatas Desa Kohod dan Desa Keramat, Kecamatan Pakuhaji.

Pantauan Poskota.co.id di lapangan, seorang wanita muda sekaligus pemilik warung di kawasan tersebut, menangis histeris saat mengetahui lapaknya ingin dibongkar.

"Pak saya minta waktu. Itu warung saya, saya belum punya rumah juga. Belum tau mau kemana tinggalnya," katanya kepada Kasat Pol PP, Kabupaten Tangerang, Agus Suryana, Jumat, 7 Juni 2024.

Sementara itu, warga Kohod lainnya Eni mengaku tidak bisa berbuat apa-apa dengan adanya pembongkaran tersebut. Pasalnya, untuk membangun, dirinya harus meminjam uang kepada orang lain.

"Untuk membangun bangunanya aja minjem uangnya. Sampe sekarang juga belum lunas. Malah sudah dihancurkan," katanya saat ditemui di lokasi penertiban.

Eni menjelaskan, awal mula dirinya bersama warga lainnya mendirikan bangunan di sempadan sungai mengikuti diinstruksikan dari Kepala Desa Kohod. 

"Lurah Arsin yang nyuruh. Katanya jangan sampai ada (sisa tanah) sejengkal pun. Malahan ini yang di bantaran sungai kebanyakan bangunan punya aparat desa yang bukan warga sini (Desa Kohod)," pungkasnya. 

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Kohod, Arsin mengaku belum bisa memberikan tanggapan lantaran masih mengikuti kegiatan rapat.

"Saya masih rapat. Ntar kali sore ada di rumah," singkatnya.

Diketahui, sebanyak 145 bangunan liar ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP lantaran berdiri di sempadan sungai, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. (Veronica Prasetio) 

Tags:
Bangunan LiardibongkarDesa KohodPakuhajikabupaten tangerangsatpol pp

Veronica Prasetio

Reporter

Ade Mamad

Editor