JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - 3 pertanyaan ini akan membuat DC lapangan pinjol berhenti untuk meneror nasabah yang galbay. Dijamin auto pergi mundur.
Nasabah yang sudah lama tidak membayar utang atau gagal bayar (galbay) biasanya akan diteror oleh Debt Collector (DC) lapangan.
Lalu, bagaimana cara mengatasi peneroran dari DC lapangan yang kasar dan sulit untuk dihindari? Berikut penjelasannya.
Keberadaan DC lapangan pinjol terkadang membuat debitur galbay resah. Ada DC yang mendatangi rumah atau kantor dari debitur tersebut setiap hari.
Terdapat cara yang cukup ampuh Jan bisa kamu terapkan untuk memberhentikan teror DC lapangan pinjol.
3 cara ini bisa kamu lakukan jika sedang mengalami galbay, berikut diantaranya:
1. Tanya Keaslian Surat Tugas Penagihan
Cara pertama untuk menghentikan DC lapangan pinjol menagih utang adalah menanyakan keaslian surat tugas.
Pada umumnya, pihak pinjol akan memberikan surat tugas sesuai perintah dari perusahaan online.
Hal ini merupakan bagian terpenting saat penagihan karena sebagai syarat sah. Maka dari itu, tanyakanlah terlebih dahulu surat penagihan resmi dari surat pinjol kepada DC lapangan.
2. Identitas dari DC Lapangan Pinjol Jelas
Hal yang wajib bagi DC lapangan untuk mempunyai identitas resmi dan memperlihatkannya kepada nasabah yang akan dituju.
Ini bertujuan agar nasabah tidak ditagih oleh DC lapangan sembarangan serta identitasnya jelas diketahui secara resmi dan tidak dianggap sebagai penipu.
Bila kamu menemukan ada DC lapangan yang tidak membawa identitas, sebaiknya abaikan saja. Hal ini dapat menghindari risiko kerugian dari penagihan DC.
3. Samakan Informasi Seperti yang Dipunyai oleh DC
Agar terhindar dari penipuan kamu bisa mencocokkan informasi yang dibawa oleh DC tersebut.
Kamu harus lebih memperhatikan poin ketiga ini agar terhindar dari DC palsu. Selain itu, terbebas juga dari penagihan utang yang informasinya tidak jelas.
Begitulah 3 pertanyaan yang akan membuat DC lapangan pinjol berhenti untuk meneror nasabah galbay. Semoga membantu dan bermanfaat. (Audie Salsabila Hariyadi)