JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Korban tewas dari aksi teror milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Moskow, Rusia mencapai 82 orang.
Data itu diperoleh Poskota.co.id dari akun X (dulu Twitter) The Spectator Index per Sabtu, 23 Maret 2024 pukul 12.38 WIB.
"Terkini, kematian dalam konser musik di Moskow bertambah menjadi 82 orang," tulis akun tersebut.
Aksi teror bersenjata oleh ISIS terjadi di Crocus City Hall di Moskow pada Jumat, 22 Maret 2024 malam waktu setempat.
Video amatir di media sosial memperlihatkan, kelompok berpakaian hitam dan bersenjata meneror warga sipil di dalam gedung.
Akibat aksi teror bersenjata itu, sebagian gedung Crocus terbakar api. Asap hitam terlihat membumbung tinggi ke atas.
Sebelum insiden penembakan brutal di Rusia ini terjadi, Amerika Serikat (AS) sempat memperingati kemungkinan serangan teror.
Peringatan itu dibuat Kedutaan Besar AS di Rusia secara publik pada 7 Maret 2024 yang berisikan potensi serangan oleh ekstrimis.
"Kedutaan memantau laporan bahwa para ekstrimis berencana menargetkan pertemuan besar di Moskow, termasuk konser," tulis peringatan tersebut.
"Warga AS disarankan harus menghindari pertemuan besar selama 48 jam ke depan," demikian peringatan tersebut.
Namun Presiden Rusia, Vladimir Putin justru menganggap peringatan itu hanya untuk menakut-nakuti masyarakat saja.
"Semua ini menyerupai pemerasan dan niat untuk mengintimidasi dan mengacaukan masyarakat kita," respons Putin dilansir Poskota.co.id dari media TASS.
Tak lama berselang, penembakan dilakukan kelompok bersenjata. ISIS mengklaim penembakan tersebut adalah ulahnya.