JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemprov DKI Jakarta berenana melakukan penataan di kawasan Pasar Kebayoran Lama. Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut bakal direlokasi.
Pantauan Poskota, sebagian besar PKL mendirikan dagangannya di bawah jembatan layang hingga Stasiun Kebayoran Lama. PKL tersebut belum mengetahui rencana relokasi.
"Jika katanya bakal ada relokasi pedagang kaki lima di Pasar Kebayoran Lama, sampai saat ini belum ada kabar tentang kabar tersebut," ujar Nisa (30), pedagang minuman menjajakan dagangnya di kolong jembatan Kebayoran Lama, Selasa, 19 Maret 2024.
Nisa yang sudah berdagang minuman selama empat tahun ini mengaku tetap akan berjualan di kawasan Pasar Kebayoran Lama meski rencana relokasi sudah mulai digaungkan Pemprov DKI Jakarta.
"Tetap akan kita pertahankan jualan seperti ini (kaki lima)," ungkapnya.
Ruslan (48) pedagang pakaian di Pasar Kebayoran Lama, mengaku belum mendapat informasi bakal ada relokasi pedagang oleh pemerintah DKI.
"Belum ada informasinya," ujar Ruslan.
Ruslan tidak sepakat dengan rencana relokasi tersebut dan berharap agar usahanya tetap berjalan seperti apa adanya yaitu mangkal di jembatan.
"Selama 26 tahun berdagang pakaian para pelanggan lebih nyaman nyari kaki lima. Masih ada pedagang lain yang menjalankan usahanya dari tahun 1986 sehingga agak sulit untuk menghilangkan citra kaki lima bagi para pelanggan jika belanja di Pasar Kebayoran Lama," tuturnya.
Ruslan mengaku barang dagangannya masih sepi pembeli memasuki pekan kedua puasa Ramadhan.
"Masih sepi ini jualan. Biasa rame mendekati 10 hari lebaran," tuturnya.
Ruslan menambahkan lokasi dimana dirinya berjualan bersama dengan PKL lainnya yakni di bawah jembatan Kebayoran Lama bukan merupakan jalan perlintasan umum sehingga tidak menganggu.
"Jika kita buka di jalan umum dan sampai menggangu kendaraan melintas bisa kita dipindahkan. Nah ini jalan bukan perlintasan jadi sebenarnya tidak menggangu sama sekali juga," tutupnya.
"Jika memang ada relokasi, keinginannya pemerintah mau memberikan kepedulian kepada PKL yang ada." (Angga)