ADVERTISEMENT

Lembaga Jakarta Barometer Apresiasi Rencana Heru Budi Bangun Lumbung Pangan di Kepulauan Seribu

Senin, 25 Maret 2024 16:38 WIB

Share
Inisiator Jakarta Barometer, Jim Lomen Sihombing. (Humas Pemprov)
Inisiator Jakarta Barometer, Jim Lomen Sihombing. (Humas Pemprov)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lembaga Jakarta Barometer mengapresiasi rencana Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk membangun lumbung pangan di wilayah Kepulauan Seribu.

Inisiator Jakarta Barometer, Jim Lomen Sihombing menyampaikan, Kabupaten Kepulauan Seribu memiliki potensi besar dalam mendukung program ketahanan pangan di bidang hasil laut (ikan).

Menurutnya, pengembangan tersebut harus menjadi fokus utama dalam rangka budi daya serta meningkatkan hasil tangkap ikan demi mewujudkan kedaulatan pangan.

Jim Lomen menjelaskan, letak geografis Jakarta yang berada di pesisir pantai utara Jawa sangat memudahkan mengembangkan budi daya pangan dari hasil laut.

Apalagi, lanjutnya, Kepulauan Seribu memiliki beberapa pulau yang menunjang program ketahanan pangan Jakarta.

"Pemanfaatan pesisir laut Kepulauan Seribu menjadi lebih tepat dibandingkan harus ikut menanam modal ke daerah lain untuk menanam padi seperti yang dilakukan Gubernur Anies di era sebelumnya. Lumbung pangan, strategi ketahanan yang logis," kata Jim Lomen di Jakarta, Senin, 25 Maret 2024.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Jim ini pun menuturkan bahwa strategi Heru itu akan memberikan dampak positif bagi warga serta memaksimalkan potensi kepulauan seribu yang tidak hanya dari sektor pariwisata kepulauan, melainkan bisa menjadi salah satu penyumbang pangan.

"Pj Gubernur Heru mengambil kebijakan tepat sasaran menjawab kebutuhan pangan DKI. Menciptakan lumbung pangan ini tentunya juga dibarengi dengan pembangunan infrastruktur yang baik, pendampingan bagi masyarakat sekitar, tentunya pekerja nelayan, kemudian pengusaha kapal tangkap ikan, pengelolaan tempat ikan dan lain-lain," ungkapnya.

Jim menyampaikan, Jakarta pada beberapa tahun lalu masih memiliki banyak lahan sawah. Namun, lanjutnya, seiring perkembangan waktu, lahan sawah tersebut kini sudah beralih fungsi menjadi pemukiman dan tempat industri.

Akibatnya, kata Jim, lumbung pangan di Jakarta kini berkurang sangat signifikan, misalnya padi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT