SERANG, POSKOTA.CO.ID - Tim Satgas Pangan Kabupaten Serang melakukan upaya menstabilkan harga beras murah melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Serang, harga beras terpantau mulai stabil. Pedagang menjual beras dengan harga normal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu medium Rp10.000 per kilogram dan premium Rp14.000.
"Dari pantauan kami, memang harga beras di pasaran sudah normal dan stabil sesuai dengan harga HET," ungkap Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko kepada Poskota.co.id pada Rab, 6 Maret 2024.
Candra menjelaskan, stabilitas harga beras ini karena Tim Satgas Pangan Kabupaten gencar menggelar operasi pasar beras murah melalui kegiatan Program SPHP di seluruh wilayah hukum Polres Serang Kabupaten pada awal Februari 2024.
"Sedangkan penyebab terjadinya lonjakan harga beras karena adanya cuaca ekstrim yang berdampak berkurangnya pasokan air," jelasnya.
Ia memastikan, Tim Satgas Pangan terus memantau perkembangan harga dan pasokan beras di wilayah Kabupaten Serang serta melakukan langkah-langkah strategis demi menjaga stabilitas pasar dan kesejahteraan masyarakat.
"Optimislah harga beras tetap stabil karena masa panen diperkirakan akan terjadi pada Maret hingga Mei, Bulog juga sudah memiliki stok beras untuk beberapa bulan ke depan. Jadi bulan puasa Ramadhan dan lebaran Idul Fitri tidak ada lagi harga beras naik," bebernya.
Sementara itu, Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat menuturkan pihaknya dan Tim Satgas Pangan melakukan operasi pasar murah beras hampir setiap hari bahkan Sabtu dan Minggu. Ia mengatakan, operasi pasar berlangsung hingga menjelang Idul Fitri.
"Bahkan selama bulan ramadan operasi pasar akan menjual sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula, telur, dan daging," ujarnya.(Rahmat Haryono)