ADVERTISEMENT

KPAD Sebut Dugaan Pencabulan Guru kepada Siswa SMP di Cigombong Bogor Terjadi di Ruang BK

Jumat, 23 Februari 2024 19:32 WIB

Share
Ilustrasi pelecehan seksual.(Istimewa)
Ilustrasi pelecehan seksual.(Istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor menyebut, dugaan pencabulan oleh guru kepada murid di sebuah SMP di Kecamatan Cigombong, terjadi di ruang Bimbingan Konseling (BK).

Wakil Ketua KPAD Kabupaten Bogor, Waspada mengatakan, ruang BK tersebut sedang kosong. Terduga pelaku membawa korban ke dalam, lalu mengunci pintu ruangan.

"Cuma memang itu (kekerasan seksual) dilakukannya di ruang BK yang tadinya kosong, kemudian pelaku masuk ke situ, kemudian dikunci, kemudian ada yang lapor siswanya (ke guru lain di sekolah)," kata Waspada saat dihubungi, Jumat (23/2/2024).

Usai mendapatkan laporan adanya dugaan pencabulan, guru lain di SMP tersebut lantas mendatangi lokasi kejadian dan membuka pintu ruang BK.

"Kemudian siswanya keluar sambil nangis, setelah di konfirmasi ke korban, anaknya mengaku telah dilakukan pencabulan," urainya.

Namun, kata Waspada, pada saat melakukan konfirmasi kepada pelaku, sang oknum guru ini tidak mengakui perbuatannya terhadap murid yang duduk di kelas 9 tersebut.

"Pelaku bilangnya enggak (melakukan pencabulan), alibinya sedang menginterogasi si siswi, karena mencontek," tuturnya.

Waspada pun menegaskan, saat bertemu korban yang didampingi orang tuanya, korban pun secara tegas meminta agar pelaku dipenjara.

"Kita juga sudah bertemu dengan korban, secara terang-terangan korban minta pelaku dipenjara, kemudian orang tuanya juga sepakat tidak akan mengambil langkah damai, karena orang tuanya juga ingin pelakunya dipenjara demi masa depan anak," tegasnya.

Waspada menyampaikan, KPAD telah meminta piahk sekolah untuk terbuka terkait kasus ini, dan tidak mengambil langkah damai.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT