AS dan Inggris Bombardir 36 Titik di Yaman, Houthi: Tidak Akan Dibiarkan Begitu Saja! (Foto/Unsplash)

Internasional

AS dan Inggris Bombardir 36 Titik di Yaman, Houthi: Tidak Akan Dibiarkan Begitu Saja!

Senin 05 Feb 2024, 10:25 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah meluncurkan gelombang serangan baru terhadap 36 titik di Yaman yang dikuasai kelompok Houthi pada Sabtu (3/2/2024).

Mengutip Al Jazeera, Senin (5/2/2024), serangan tersebut bertujuan menghalangi serangan Houthi terhadap kapal-kapal AS dan pelayaran komersial internasional yang memiliki kepentingan di Laut Merah dan sekitarnya. 

"Serangan-serangan ini dimaksudkan untuk menurunkan kemampuan Houthi yang digunakan untuk melanjutkan serangan-serangan sembrono dan melanggar hukum terhadap kapal-kapal AS dan Inggris serta pelayaran komersial internasional di Laut Merah, Selat Bab al-Mandeb, dan Teluk Aden," kata AS, Inggris, dan negara-negara pendukungnya dalam sebuah pernyataan.

Pusat Komando AS mengatakan bahwa serangan yang baru diluncurkan itu didukung oleh Australia, Bahrain, Kanada, Denmark, Belanda, dan Selandia Baru. Sebanyak 36 target telah dihatam di 13 lokasi pada Sabtu dii hari.

 Pernyataan AS dan Inggris beserta negara pendukung lainnya tidak menjelaskan secara spesifik terkait tempat-tempat yang menjadi sasaran. 

Namun, Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Saree mengatakan bahwa ibukota Yaman, Sanaa dan wiliyah yang dikusai kelompoknya telah menjadi sasaran. Saree juga mengatakan, Houthi tidak akan mebiarkan serangan begitu saja.

 "Serangan-serangan ini tidak akan dibiarkan begitu saja dan akan dihukum," tegas Saree, seraya menambahkan bahwa kelompok ini tetap tidak gentar dalam mendukung rakyat Palestina yang teguh.

Juru  Bicara Houthi, Mohammed Abdulsalam memperingatkan, serangan-serangan yang dilakukan oleh AS dan Inggris terhadap Yaman, Irak, hingga Suriah akan menyeret kedua negara tersebut untuk menebarkan kebencian di wilayah Timur-Tengah itu.

"Alih-alih meningkatkan dan membuka front perang baru di wilayah tersebut, Amerika dan Inggris harus mendengarkan opini publik internasional, yang menyerukan penghentian segera agresi Israel, mencabut pengepungan di Gaza, dan mengakhiri perlindungan kepada Israel dengan mengorbankan rakyat Palestina,” ujar Abdulsalam.

Sementara itu, Juru Bicara Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan kepada Fox News bahwa serangan AS pada Jumat malam terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran hanyalah putaran pertama dari tindakan dan akan ada lebih banyak lagi yang akan menyusul. 

Tags:
Serangan AS dan InggrisyamanHouthi Yaman

Rivera Jesica Souisa

Reporter

Rivera Jesica Souisa

Editor