Tembakan Roket Terjadi di Laut Merah, Diduga Serangan Baru Kelompok Houthi

Kamis 29 Feb 2024, 09:30 WIB
Israel Terus Gempur Gaza, Houthi Bersumpah Meningkatkan Serangan di Laut Merah Upaya Dukung Hamas (Foto: CNN)

Israel Terus Gempur Gaza, Houthi Bersumpah Meningkatkan Serangan di Laut Merah Upaya Dukung Hamas (Foto: CNN)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pihak berwenang menduga, sebuah roket yang meledak di sisi sebuah kapal saat melakukan perjalanan melalui Laut Merah pada Selasa (27/2/2024) malam adalah serangan terbaru yang dilakukan pemeberontak Houthi.

Serangan itu terjadi ketika Houthi melanjutkan sejumlah serangan di wilayah laut tersebut mengingat perang Israel dengan Hamas belum kunjung selesai, sekaligus pembalasan terhadap Amerika Serikat (AS) yang melancarkan serangan udara untuk menghentikan aksi kelompok militan Yaman tersebut.

Pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris, yang mengawasi pelayaran di Timur Tengah melaporkan serangan itu berlangsung sekitar 110 kilometer (70 mil) di lepas pantai kota pelabuhan Hodeida yang dikuasai Houthi.

“Roket itu meledak beberapa mil dari haluan kapal. Awak kapal dan kapal dilaporkan selamat dan melanjutkan perjalanan ke pelabuhan berikutnya,” kata UKMTO, dikutip dari The Associated Press (AP) News, Kamis (29/2/2024).

Perusahaan keamanan swasta Ambrey melaporkan, kapal yang menjadi sasaran tampaknya adalah kapal curah milik Yunani berbendera Kepulauan Marshall yang berada di wilayah tersebut pada saat kejadian. 

“Kapal lain, sebuah kapal tanker kimia milik Emirat berbendera Panama, juga berada di dekatnya,” kata Ambrey dalam laporan. 

Sementara itu, Komando Pusat militer AS mengatakan sebuah kapal perang AS dan sekutunya menembak jatuh lima drone pembawa bom Houthi di Laut Merah pada Selasa malam.

“Drone-drone tersebut berasal dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi dan dipastikan merupakan ancaman besar terhadap kapal dagang dan Angkatan Laut AS serta kapal koalisi di wilayah tersebut,” kata Komando Pusat dalam sebuah pernyataan.

Meskip lebih dari sebulan serangan udara di Laut Merah dipimpin AS, pemberontak Houthi masih mampu melancarkan serangan yang signifikan. Pekan lalu, mereka merusakan sebuah kapal di selat penting dan menjatuhkan drone AS senilai puluhan juta dolar. 

Kelompok Houthi bersikeras bahwa serangan mereka akan terus berlanjut sampai Israel menghentikan operasi tempurnya di Jalur Gaza, yang telah membuat marah dunia Arab secara luas dan melihat kelompok Houthi mendapatkan pengakuan internasional.

Berita Terkait

News Update