JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menyebut pemimpin untuk mengurus suatu bangsa harus tenang selain pintar dan berpengalaman.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan menanggapi gestur Gibran Rakabuming Raka saat tampil dalam debat keempat Cawapres.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan bahkan membicarakan kembali soal batas usia Capres-Cawapres yakni mininal berusia 40 tahun.
"Kenapa batas usia itu dulu dicantumkan 40 tahun, saya semakin yakin itu, karena pemimpin untuk urus indonesia ini perlu 'Wening' (Tenang) kalau orang Jawa. Kemudian matang dan dewasa. Saya kira itu," katanya kepada wartawan, Minggu (21/2/2024) malam.
Anies berujar jika penampilan Gibran Rakabuming Raka saat debat keempat Cawapres seperti anak kecil. Apalagi soal gestur anak Presiden
Joko Widodo selama debat berlangsung.
"Karena memang pemimpin tidak hanya pintar tapi harus matang dan dewasa. Dewasa dan matang itu kan proses karakter. Kelihatan sekali seperti anak kecil," tukasnya.
Sebelumnya dalam debat, Cawapres nomor urut 03 Mahfud MD menyebut pertanyaan Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka soal inflasi hijau sangat receh.
Terlebih Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM itu menilai jika penjelasan Gibran soal inflasi hijau terlalu melebar.
Awalnya Gibran Rakabuming bertanya kepada Mahfud MD soal bagaimana menagani Greenflation atau yang disebut inflasi hijau.
Mahfud MD dengan bahasa yang mudah dicerna menjelaskan kepada anak Presiden Joko Widodo itu jika inflasi hijau merupakan proses pemanfaatan produk, bukan dibuat.
"Kemudian dimanfaatkan, direcycle, bukan dibuat. Jadi bukan barang itu, lalu dibiarkan mengganggu ecology," katanya dalam debat, Minggu.
Lebih jauh, Gibran kemudian membalas pernyataan Mahfud MD yang menyebutkan soal bahaya demo rumpi kuning di Prancis akibat dipicu sistem pajak yang memberatkan dan tidak sesuai dengan peningkatan kuallitas hidup masyarakat.
Namun, Mahfud MD menilai jika jawaban Gibran tidak perlu dijawab. Sebab kata dia, pernyataan Gibran tidak sesuai dengan konteks.
"Gini loh, kalau akademisi itu, gampangnya kalau bertanya yang gitu-gitu, itu recehan, recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya," kata Mahfud MD.
"Oleh sebab itu, saya kembalikan saja ke moderator, ya emang ndak layak dijawab pertanyaan kayak gini ini. Saya kembalikan, ndak ada gunanya menjawab," tambahnya.
Mahfud MD mengatakan kepada seluruh masyarakat jika banyak hal yang perlu dilakukan dalam mensukseskan program pemerintah, khususnya dalam hal ini soal ekonomi hijau.
"Karena misalnya ya, ukuran kemajuan ekonomi kita selalu diukur dari sekitar lima hal. Misalnya pertumbuhan, kemiskinan, ketimpangan, dan lain sebagainya," pungkasnya.
Diketahui, debat keempat Cawapes dilaksanakan hari ini, Minggu 21/1/2024) di JCC Senayan, Jakarta Pusat.
Adapun tema yang diangkat malam ini adalah pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.