Iran diserang dua bom saat hari peringatan kematian Jenderal Soleimani. (Foto/The Guardians)

Internasional

ISIS Akui Jadi Dalang Dalam Insiden Dua Bom di Iran

Jumat 05 Jan 2024, 14:32 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden dua bom yang mengakibatkan lebih dari 100 orang tewas di Iran pada Rabu (3/1/2023).

Kelompok militan muslim tersebut mengatakan bahwa dua anggotanya telah memasang dua peledak di tengah kerumunan yang sedang memperingati hari kematian Jenderal Soleimani di kota Kerman.

Pihak Iran mengaku, akan melakukan balas dendam atas serangan bom kembar yang turut melukai 284 orang, termasuk wanita dan anak-anak tersebut.

“Pembalasan yang sangat kuat akan dilakukan kepada mereka melalui tangan tentara Soleimani,” kata Wakil Presiden Pertama Iran, Mohammad Mokhber, dikutip Reuters pada Jumat (5/1/2024).

Iran

Padahal, Iran sebelumnya telah menuduh Israel dan Amerika Serikat sebagai dalam serangan bom tersebut. 

Taheran sebagai ibukota Iran memang, sering menuduh Israel dan Amerika Serikat dalam berbagai serangan yang mereka alami.

Ini lantaran, Jenderal Soleimani tewas dalam serangan pesawat tak berawak milik Amerika Serikat di bandara Baghdad pada 3 Januari 2020 lalu.

Soleimani saat itu menjabat sebagai komandan utama pasukan elit Quds, cabang luar negeri dari Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran, yang tengah menjalankan operasi rahasia di luar negeri.

Tak hanya itu, ketegangan antara Iran dan Amerika yang bersekutu dengan Israel terus memanas. Sebab,  Iran mendukung Hamas di Gaza.

Lebih lanjut, sebenarnya serangan bom tersebut bukan yang pertama kali ISIS lakukan terhadap Iran. Mereka pernah melakukan serangan yang menewaskan sekitar 15 orang di kuil Syiah pada 2022.

Pada 2017, mereka bahkan pernah melakukan pengeboman ganda yang menargetkan parlemen Iran dan makam pendiri Republik Islam, Ayatollah Ruhollah Khomeini.

Tags:
Pengeboman di IranISISAmerika SerikatisraelPengebomanserangan bom

Reporter

Administrator

Editor