103 Orang Tewas Dalam Serangan Dua Bom Saat Peringatan Hari Kematian Jendral Soleimani di Iran

Kamis 04 Jan 2024, 14:30 WIB
Dua serangan bom terjadi di peringatan hari kematian Jenderal Qassem Soleimani di Iran. (Foto/The Guardians)

Dua serangan bom terjadi di peringatan hari kematian Jenderal Qassem Soleimani di Iran. (Foto/The Guardians)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Sekitar 103 orang tewas dalam upacara peringatan hari kematian Jenderal Qassem Soleimani di Kota Kerman, Iran pada Rabu (3/1/2024).

Tak hanya itu, 211 orang lainnya pun dikabarkan terluka akibat serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris.

Menurut salah seorang pejabat Iran, dua alat peledak tersebut sengaja ditanam disepanjang jalan menuju pemakaman Soleimani dan diledakkan dari jarak jauh oleh teroris. 

Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi berjanji, akan memberikan tidakan yang tegas dalam insiden mengerikan ini.

“Mereka yang melakukan kejahatan ini harus mengharapkan tanggapan yang kuat dan tegas dari pasukan keamanan Iran. Semuanya kini terkendali dan ketenangan telah pulih," kata Vahidi dikutip Reuters, Kamis (4/1/2024).

Sebelumnya, Iran juga pernah diserang oleh kelompok militan muslim Suni atau ISIS yang menewaskan sekitar 15 orang di tempat suci Syiah pada 2022 lalu.

Iran juga pernah mengalami dua pengeboman yang menargetkan parlemen Iran dan makam pendiri Republik Islam Ayatollah Ruhollah Khomeini di 2017.

Perlu diketahui, Jenderal Soleimani tewas dalam serangan pesawat tak berawak milik Amerika Serikat di di bandara Baghdad.

Soleimani saat itu menjabat sebagai komandan utama pasukan elit Quds, cabang luar negeri dari Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran, yang tengah menjalankan operasi rahasia di luar negeri.

Dia kabarnya menjadi tokoh kunci dalam kampanye jangka panjang Iran, untuk mengusir pasukan AS dari Timur Tengah.

Untuk itu, serangan di Kerman tersebut dinilai sejalan dengan ketegangan antara Iran yang mendukung Hamas di Gaza dengan AS yang menjadi sekutu Israel.

Ditambah lagi dengan insideb tewasnya seorang komandan senior Garda Revolusi Iran dalam serangan udara Israel di Suriah.

Kendati demikian, hingga kini tidak ada indikasi keterlibatan negara lain dalam pengeboman di hari kematian Soleimani.

Berita Terkait

News Update