Menkes Budi Tegaskan Omicron Subvarian XBB dan BQ.1 Mendominasi 80 Persen Kasus Covid-19 di Indonesia

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa mutasi variabel SARS-CoV-2 Omicron subvarian XBB dan BQ.1 sangat mendominasi lebih dari 80 persen kasus Covid-19 di Indonesia. 

Dua subvarian tersebut menurut Budi adalah salah satu faktor penyebab lonjakan kasus dalam beberapa minggu terakhir.

"Populasi XBB dan BQ.1 sudah mencapai lebih dari 80 persen dari total varian virus yang ada. Ia sudah menggantikan BA.4 dan BA.5," ujar Menkes di kompleks Istana, seperti dikutip Selasa (5/12/2023).

Budi memastikan bahwa pemerintah Indonesia akan terus berupaya mengawasi pintu masuk Indonesia guna meminimalisir persebaran varian-varian baru yang muncul. 

Ia menyatakan bahwa pemerintah akan memperkuat pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dalam mengidentifikasi varian baru yang muncul di Indonesia.

Belakangan ini, Kementerian Kesehatan Indonesia juga telah mengeluarkan instruksi baru agar dinas kesehatan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang menyediakan layanan medis pasien virus corona melakukan pemeriksaan WGS bagi pasien Covid-19 di ICU yang hasil Cycle Threshold (CT) dari tes PCR bernilai di bawah 30. 

Ketentuan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/III/3741/2022 tentang Percepatan Penanggulangan Kasus Virus Corona Disease (Covid-19) Varian Baru Omicron Sub Variant XBB, yang ditandatangani oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Murti Utami.

"Dari data populasi varian genomic, kita dapat melihat bahwa kasus akan turun dalam satu sampai dua minggu ke depan," kata Budi.

Sementara itu, penurunan kasus positif Covid-19 telah mulai terlihat dalam seminggu terakhir.

Berdasarkan data yang diperoleh dari laporan harian pemerintah, kasus konfirmasi Covid-19 mingguan menurun sebesar 17,55 persen.