ADVERTISEMENT

Terdapat Pasien Meninggal Virus Covid-19 Varian Omicron di Inggris, Boris Johnson: Omicron Bukan Virus Ringan

Selasa, 14 Desember 2021 12:30 WIB

Share
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. (Foto: instagram @borisjohnsonuk)
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. (Foto: instagram @borisjohnsonuk)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LONDON, POSKOTA.CO.ID – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menyatakan adanya pasien meninggal akibat varian Omicron virus COVID-19, pada Senin, (13/12/21).

Boris menyampaikan bahwa samapi saat ini jumlah pasien meninggal akibat Omicron sekiranya satu pasien.

Kejadian ini menandakan juga, bahwa Omicron sudah masuk dan perlu diwaspadai di Inggris.

Dilansir dari RRI, "Menyedihkan, setidaknya seorang pasien telah dipastikan meninggal akibat Omicron," kata Johnson kepada awak media.

Kasus infeksi virus COVID-19 varian Omicron di Inggris pertama kali terdeteksi, pada 27 November 2021. Sejak saat itu Boris Johnson telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat.

Sementara itu, Boris baru saja mendesak orang-orang untuk mendapatkan dosis penguat vaksinasi COVID-19. Hal ini dilakukan sebagai pencegahan pelayanan kesehatan yang kewalahan.

Boris mengatakan, pemerintah dan masyarakat Inggris perlu mengesampingkan pemikiran, bahwa varian Omicron merupakan virus yang ringan.

Ia menambahkan juga, yang harus difokuskan saat ini hanya memperhatikan kecepatan penularan virus tersebut di masyarakat.

Sementara itu, sebelumnya, Boris sempat menunda penyelenggaraan Liga Premiere musim 2021.

Dengan jumlah kematian sebanyak 30 ribu jiwa selama pandemi, ia tidak ingin gegabah untuk memberikan 'lampu hijau' terhadap rencana dilanjutkannya Liga. (Ibriza Fasti Ifhami)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT