PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Puluhan kaum muda pecinta kopi di Pandeglang, mengikuti workshop barista kopi siap kerja tahun 2023 yang digelar oleh Balad Mustafa bekerjasama dengan Kelompok Kerja Wartawan (Porwan) Pandeglang.
Kegiatan ini berlangsung di Lembur Kula, Desa Pasir Peuteuy, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, pada Sabtu (25/11/2023) kemarin.
Panitia acara yang juga petani kopi, Maman mengungkapkan, bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan kopi kepada anak muda serta teknik-teknik penyeduhan kopi dan peralatan yang digunakan.
"Kami ingin memperkenalkan cara kalibrasi menyeduh kopi secara praktis kepada anak muda yang berminat dalam industri kopi," ungkapnya, Minggu (26/11/2023).
Dikatakannya, workshop ini akan mempersiapkan para peserta untuk dapat langsung bekerja di kafe-kafe yang bermitra dengan Balad Mustafa.
"Jadi, ini bagian pemberdayaan bagi kaum milenial untuk memiliki peluang usaha, terutama usaha bidang olahan kopi," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan (Diskoperindag) Pandeglang, Raden Goenara Daradjat mengaku, pihaknya sangat apresiasi terhadap kegiatan yang dianggapnya sangat bermanfaat.
Baginya lanjut dia, kegiatan ini tidak hanya sekadar seremonial, melainkan aksi nyata dari para penggiat kopi di Pandeglang.
"Ide ini diharapkan dapat membangkitkan minat terhadap budaya kopi di Pandeglang. Tidak hanya sebagai penikmat, tetapi juga sebagai pelaku usaha dalam bidang kopi atau UMKM," ujarnya.
Ditambahkannya, workshop ini dapat menjadi peluang bagi kaula muda untuk memperoleh pekerjaan, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Pandeglang.
"Ya seperti membuka workshop yang sekarang dilaksanakan, ini minimal bisa memunculkan lapangan pekerjaan. Kemudian di sisi lain, nanti dengan adanya tol Serang-Panimbang ini bisa membuka akses lagi untuk pertumbuhan industri maupun pariwisata yang akan memunculkan sentra ekonomi baru," tutur Goenara.
Salah seorang peserta workshop barista, Fadli menyatakan kegembiraannya mengikuti acara ini yang memberikan pemahaman baru tentang teknik penyeduhan kopi dan mengenalkan dunia perkopian.
"Ilmu yang diberikan oleh pelatih profesional dari pengalamannya ini, penting untuk dikembangkan kepada generasi muda agar dapat menyajikan kopi yang lebih berkualitas," bebernya.
Diakuinya, untuk mendapatkan pekerjaan memang sulit, tapi dari workshop ini ia belajar bahwa menjadi perintis dalam industri ini lebih berharga daripada hanya menerima warisan.
"Kita punya peluang dan bisa membuka lapangan kerja sendiri, salah satunya dengan membuka cafe-cafe kopi," tandasnya. (Samsul Fatoni)