JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ajang kompetisi bertajuk Jakarta Coffe Championship (JCC) 2022 diikuti oleh Puluhan Barista Kopi dipamerkan di Mal Kota Kasablanca, Tebet, Jakarta Selatan, yang diselenggarakan pada 23-27 Maret 2022.
Nantinya para Barista tersebut akan bersaing demi mendapatkan tiket mewakili Indonesia ke acara Social coffe International (SCI) di Portland, Amerika Serikat. Dengan dukungan dua kementerian, yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM).
Selain kejuaraan barista, kegiatan tersebut juga bertujuan mengangkat para pelaku usaha bidang perkopian melalui pameran yang digelar. Puluhan booth dari para UMKM berbagai daerah tampak memamerkan produk kopi mereka, baik original maupun olahan minuman kopi kekinian.
Direktur PT Fomatama Mega Kreasi Indra Kusnadi, sebagai penyelenggara acara menyebut, ada 20 UMKM binaan kementerian yang mengikuti pameran. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan menawarkan ragam produk yang kualitasnya sudah terjamin.
"Dari binaan kementerian ada sekitar 20 pelaku usaha. Sisanya dari pihak swasta. Mereka berkesempatan mempromosikan produk kopi mereka," ungkapnya. Dikatakan Indra, pada gelaran pertama tahun lalu, nilai transaksi mencapai Rp 1 miliar selama pameran.
Tahun ini, ia menargetkan transaksi penjualan produk dari pelaku UMKM peserta pameran bisa lebih dari Rp1 Miliar. "Secara umum kita ingin mengangkat 'derajat' kopi lebih tinggi, ekspor makin meningkat dan pemuda-pemuda ini bisa lebih maju dengan menggunakan kopi sebagai kendaraanya," ungkap Indra.
Terakhir, Indra mengucapkan terimakasih kepada para sponsor yang telah mendukung kegiatan tersebut.
Deputi bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI Faisal Abdullah mengatakan di sela pembukaan acara mengungkapkan, kopi menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia. Dari sana, ia menyebut, banyak peluang yang bisa didapatkan, baik dari sisi ekonomi negara maupun untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
"Kegiatan ini dimanfaatkan untuk semakin menggaungkan industri perkopian, termasuk cara pengolahannya kepada masyarakat luas," ujar Faisal Abdullah. Kepada bara barista yang berkompetisi, Faisal menyebut bisa menjadi modal bagi mereka untuk membuka maupun mengembangkan usaha.
Sebagai apresiasi, pemenang dalam kompetisi ini akan diterbangkan ke Amerika untuk melakukan studi banding mengenai pengembangan industri kopi.
"Hadiah kepada pemenang untuk studi banding di negara lain, yakni Amerika. Karena Amerika menjadi salah satu negara yang sukses mengolah kopi menjadi mendunia seperti starbuck. Nanti akan belajar ke sana soal industrinya," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenpora, Jonni Madrizal mengapresiasi kegiatan yang dilakukan. Ia berharap, melalui kegiatan tersebut, akan muncul para pelaku usaha baru di industri kopi."Kopi nusantara punya taste berbeda di tiap daerah. Indonesia sangat kaya akan kopi. Sementara, kita ketahui, Ttingkat pengangguran terbuka saat ini masih tinggi. Jadi, dengan kerjasama anytr kementerian ini perlu kita gerakkan dan mengajak anak muda untuk berwirausaha dalam hal ini dalam bidang perkopian," katanya.
Dalam kesempatan sama, Luhur Pradjarto sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan antar Lembaga KemenkopUKM menyebut, saat ini pelaku usaha bidang perkopian jumlahnya terus meningkat seiring peningkatan trend di masyarakat. Menurutnya, kopi saat ini bukan semata menjadi minuman 'warung', lebih dari itu, kopi sudah menjadi gaya hidup di masyarakat.
Hal ini terlihat dari massifnya perkembangan bisnis kafe atau sekadar tempat ngopi mulai dari perkotaan hingga ke daerah. Ia menambahkan, saat ini Indonesia tercatat sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia. Rata-rata produksi kopi di Indonesia sekitar 700 ribu ton per tahun atau sekitar 9 persen dari produksi kopi di dunia.
Angka ekspor pun dikatakan Luhur terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. "Yang tidak kalah membanggakan, kualitas kopi dari Indonesia sudah diakui dunia," imbuhnya. Selain dua kementerian yang terlibat, sejumlah sponsor lain di antaranya Gudang Garam, Scur, Denali, Hofland. (adji)