ADVERTISEMENT

Geliatkan Ekonomi, 200 Warga Jakarta Dilatih jadi Barista

Minggu, 21 Maret 2021 07:15 WIB

Share
Geliatkan Ekonomi, 200 Warga Jakarta Dilatih jadi Barista

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kopi bukan lagi menjadi sekedar minuman, tapi seiring perkembangannya banyak kalangan, terlebih anak muda yang menjadikannya gaya hidup atau lifestyle. Karenanya, kini banyak pelaku usaha yang meliriknya.

Melihat adanya tren tersebut, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, berkolaborasi dengan pihak swasta melakukan pelatihan pembuatan kopi terhadap 200 warga.

Kegiatan yang bertajuk ‘Bintang Kopi’ tersebut digelar secara online atau daring. Warga diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan ekonomi pendapatan terlebih pada masa pandemi Covid19.

Baca juga: Nikmatnya Melepas Lelah, Sambil Minum Kopi Tugung Asli Jatim

Plt Kepala Dinas KPKP DKI, Suharini Eliawati mengatakan, pada pelatihan tersebut mengundang narasumber berkompeten seperti, Barista Assesor, Tuti H Mochtar, dan perwakilan dari PT Esperto Barista Course, Margaretha.

“Jakarta memang bukan sebagai daerah produsen kopi, tapi memiliki segmen pasar yang luar biasa. Orang boleh saja tidak menyukai kopi, tapi ketika memutuskan membuka usaha kopi itu adalah peluang luar biasa,” ujarnya, kemarin.

Eli menjelaskan, webinar ini bertujuan memotivasi dan mendorong warga Jakarta khususnya anak-anak muda untuk memiliki jiwa wirausaha, memulai usaha, serta menjadi barista yang terampil dan mumpuni meracik kopi enak ala kafe.

Baca juga: “CoffeeClue.Com” Ingin Beri “Knowledge” Kopi pada Setiap Pelanggan Hingga Mencari yang Cocok Buat Selera

“Tahun ini Dinas KPKP menargetkan mencetak 6.200 Jakpreneur. Untuk itu, kami membuka wawasan dan peluang untuk kawan-kawan semua bahwa kopi sangat potensial untuk dijadikan usaha,” terangnya.

Ia menambahkan, pada materi yang diberikannya antara lain, pengenalan kopi dan barista, jenis dan budi daya kopi, teknik meracik minuman berbahan dasar kopi, usaha kopi, pengenalan alat seduh, hingga pemasarannya. (deny/ta/ys)

ADVERTISEMENT

Reporter: Yulian Saputra
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT