Ajudan Firli Bahuri diperiksa di Polda Metro Jaya. (Foto: Pandi)

Nasional

Ajudan Firli Bahuri Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Pemerasan ke Syahrul Yasin Limpo

Jumat 13 Okt 2023, 13:05 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ajudan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yakni Kevin Egananta menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Ia tiba di gedung Polda Metro Jaya sekira pukul 11.20 WIB, bersama beberapa orang diduga dari perwakilan biro hukum KPK.

Kepada wartawan, Kevin sambil berjalan membawa map berwarna merah, langsung memasuki gedung. Ia mengaku tak ada arahan apapun dari Ketua KPK Firli Bahuri.

"Gak ada arahan apa-apa. Saya jawab saja," katanya di Polda Metro Jaya, Jumat (13/10/2023).

Diketahui, Kevin dijadwalkan menjalani pemeriksaan sekira pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, Kevin sebelummya dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Rabu (11/10/2023).

Namun yang bersangkutan tidak hadir dengan alasan sedang dinas.

"Dijadwalkan ulang pemeriksaan terhadap yang bersangkutan pada hari Jumat ini," kata Ade Safri.

Sekadar informasi, Menteri Pertahanan (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya dalam rangka pemeriksaan terkait dugaan pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (5/10/2023).

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan kasus ini merupakan aduan masyarakat (Dumas).

Dugaan pemerasaan oleh pimpinan lembaga anti rasuah itu diduga terjadi saat KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi di lembaga Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun 2021.

"Pada tanggal 12 Agustus 2023 tim penyelidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menerima Dumas atau pengaduan masyarakat terkait dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberbatasan Korupsi RI dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian RI Tahun 2021," ujarnya kepada wartawan, Jumat (6/10/2023).

Ade Safri menuturkan, Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam perkara ini tercatat sudah tiga kali dimintai keterangan.

"Ini adalah yang ketiga kalinya beliau (Mentan) dimintai keterangan atau klarifikasi atas dugaan tindak pidana yang terjadi dan itu dilaporkan," jelasnya.

Namun demikian, saat dipertegas siapa pimpinan KPK yang dilaporkan terkait dugaan pemerasan itu, Ade Safri enggan menjawab. Ia memilih bungkam dan menyebut kasus ini dalam penyelidikan mendalam.

Meski Mentan Syahrul Yasin Limpo telah tiga kali dimintai keterangan terkait dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK ini, pihak kepolisian tak mau buru-buru membeberkan duduk perkara.

"Sekali lagi kami mohon maaf untuk materi klarifikasi ataupun keterangan dimaksud belum bisa kami utarakan di sini karena ini merupakan proses penyelidikan sedang berlangsung dan masih berproses," paparnya.

Tags:
Firli BahuriSyahrul Yasin Limpoajudanpemerasan

Pandi Ramedhan

Reporter

Administrator

Editor