Galon hasil Ani mengantre air di rumah tetangganya di Tarumajaya Bekasi. (ist)

Bekasi

Warga Tarumajaya Bekasi Terdampak Kekeringan, Sudah Hampir Dua Bulan Terpaksa Timba Air dari Sumur

Minggu 17 Sep 2023, 13:57 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Diduga adanya pencemaran limbah hingga terjadi fenomena El Nino, warga di Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat, kini kesulitan mendapatkan air bersih hampir dua bulan terakhir, hal ini kian diperparah pasokan air mandeg dari PDAM dan musim kemarau tahun ini masih berlangsung.

Pengalaman ini dikeluhkan salah satu warga Desa Setia Mulya, RT 01 RW 0, Kecamatan Tarumajaya, bernama Ani (28).

"Kalau  momen mati air yang sekarang sih ga separah bulan lalu tuh yang 17 Agustus, aku sampe nimba air sumur sangking ga keluarnya air PAM berhari hari," kata Ani saat dikonfirmasi, Minggu (17/9/2023).

Dampak kekeringan air bersih kini terjadi kembali sejak sepekan lalu.

Ani semakin mengeluh karena air pun mengeluarkan bau got hingga kaporit.

"Udah gitu kuning pula airnya, nah siang sampe sore ini sih bau banget kaporit," tuturnya.

Ani yang merupakan wanita karier, kini jauh lebih ekstra mempersiapkan kondisi air bersih untuk bermacam kebutuhan baik untuk mandi, mencuci pakaian hingga piring kotor.

Selama sepekan terakhir, ia bercerita usai pulang kerja harus mengantre air dengan membawa sejumlah galon ke tetangganya yang masih tersedia kucuran air PDAM.

Namun, baru sehari ini saja, di kontrakan tempat ia tinggal di Tarumajaya keluar air.

Namun air yang keluar sangatlah kecil.

"Sudah nyala, tapi air keluar sangatlah kecil, kricik kricik," keluh Ani.

Kepada pemerintah daerah dan Perusahaan umum daerah (Perumda) Tirta Bhagasasi, dirinya meminta agar penanganan segera selesai.

Ia mengemukakan karena setiap bulan mengeluarkan biaya untuk keperluan air dari PAM.

"Ya semoga lah bang gak gini gini lagi capek, apalagi aku kan sendirian ya dikontrakan, angkat angkat galon cape juga, mau ga pake airnya karena kuning tapi ya butuh," pungkasnya. (Ihsan Fahmi)

Tags:
kekeringanfenomena el ninoWarga Tarumajaya Terdampak Kekeringanmusim-kemarau

Ihsan Fahmi

Reporter

Administrator

Editor