JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta PAM Jaya untuk menyiapkan mitigasi risiko ketika terjadi kemarau berkepanjangan.
Hal itu buntut dari adanya krisis air bersih di RW 11 Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat yang membuat warga terdampak.
"PAM harus ada contigency plan jika kemarau terjadi berkepanjangan," kata Anggota DPRD DKI Jakarta William A Sarana melalui pesan singkat, Rabu (20/9/2023).
Selain itu, ia juga meminta PAM Jaya untuk aktif menyisir lokasi mana saja yang terdampak akibat dampak penurunan kualitas air baku akibat kerusakan PAM ditambah kekeringan.
"PAM aktif menyisir RW RW yang mengalami kekeringan, lalu berikan tangki-tangki air dalam keadaan darurat," imbuhnya.
Sementara, Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto melepas tanggungjawab krisis air bersih warga RW 11 tersebut kepada pihak terkait, dalam hal ini PAM Jaya.
"Memang dari PAM kan itu. Mungkin PAM nanti yang bisa jelasin," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (19/9/2023).
Uus tak merinci apa langkah solutif untuk mengatasi krisis air bersih yang sudah dua minggu ini menghantui warga.
Ia hanya memastikan jika bantuan kepada warga yakni berupa pasokan air bersih terus dilakukan setiap harinya.
Hal itu, ungkapnya, sebagai langkah sementara bagi warga yang terdampak krisis air bersih.
"Tetapi yang jelas untuk kebutuhan saat ini alhamdulillah sudah kami bantu dengan PD PAM maupun Palyja," tuturnya.