Kabar Info Lockdown September 2023 Bikin Panik Publik, Begini Kata Ahli Tentang Pandemi 2.0

Jumat 08 Sep 2023, 15:58 WIB
Kabar Info Lockdown September 2023 Bikin Panik Publik, Begini Kata Ahli Tentang Pandemi 2.0/Vaksinasi Covid-19. (ist)

Kabar Info Lockdown September 2023 Bikin Panik Publik, Begini Kata Ahli Tentang Pandemi 2.0/Vaksinasi Covid-19. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Publik Indonesia dikejutkan dengan kabar info lockdown September 2023.

Disebut-sebut Indonesia akan memberlakukan lagi kebijakan lockdown yang disebut dengan lockdown September 2023 Indonesia.

Hal ini buntut polusi udara yang semakin parah dan varian terbaru Covid-19, yakni Eris sudah masuk ke Indonesia.

Setelah melewati Pandemi Covid-19 dengan begitu sulitnya, tentu kabar lockdown September 2023 membuat publik gempar.

Untuk diketahui bahwa kabar lockdown September 2023 ini pertama kali mencuat dan viral dari aplikasi TikTok.

Ada begitu banyak Content Creator yang membahas masalah lockdown September 2023 hingga viral dan menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.

Salah satu akun yang membahas terkait kebijakan lockdown September 2023 ini adalah TikTok @revatoar seperti dilihat Poskota pada Jumat, 8 September 2023.

Dalam kontennya, wanita tersebut menjelaskan bahwa varian Eris Covid-19 sudah masuk ke Indonesia.

Ia juga menjelaskan gejala-gejala yang terjadi jika seseorang terjangkit Covid-19 varian Eris.

Sontak saja unggahan itu mendapatkan banyak komentar dari netizen.

“wajar gak sih batuk pilek kan mau pergantian musim,” ucap seseorang.

“mana lagi pilek lagi,” sahut yang lain.

“Bakalan libur 2 minggu atau 4 minggu kah,” tanya salah satu pengguna TikTok.

“ini musim kemarau, jadi wajar gejalanya seperti itu lelah yah pasti karena kekurangan minum,filek dan sakit tenggorokan wajar karena keadaan berdebu,” timpal yang lain.

Begini kata ahli

Menanggapi hal ini, ahli epidemiologi Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa turut membuka suara.

Dokter Tifa menyatakan bahwa Pandemi 2.0 yang mulanya dijadwalkan terjadi tahun 2025 ternyata akan terjadi di tahun 2023.

Hal itu disampaikan Dokter Tifa melalui akun Twitter atau X @DokterTifa seperti dikutip Poskota.

“Pandemi 2.0 yang dijadwalkan tahun 2025, ternyata dimajukan, bukan di 2024, tetapi di 2023,” ujarnya.

Bahkan, Dokter Tifa memprediksi dalam 1 atau 2 bulan lockdown serta penggunaan masker akan diberlakukan lagi.

“Dalam sebulan dua bulan, akan ada peraturan lockdown, WFH, dan aturan pakai Masker,” tuturnya.

“Pertama agar masyarakat tidak protes, maka alasannya adalah  Polusi Udara. Chemtrails terus ditaburkan, DEW dengan hasil kebakaran hutan dan gedung-gedung, Langit dibuat jadi Forecast, seakan-akan menghitam karena jelaga Batubara atau BBM,” sambung Dokter Tifa.

Lantas, ia pun menyampaikan pesan untuk publik agar meningkatkan imunitas tubuh.

“Pesan saya: Satu Tingkatkan Imunitas baik-baik. Sudah saya berikan metodenya di postingan saya yang lalu,” jelasnya.

Selanjutnya, ia menyarankan agar masyarakat membeli Ivermectin dan Hydroxychloroquine.

“Dua Beli Ivermectin dan Hydroxychloroquine.  Untuk jaga-jaga,” sarannya.

Pesan ketiga, Dokter Tifa berharap masyarakat tetap jadi orang baik dan menjaga ibadahnya.

“Tiga Jadilah orang baik, perbaiki Ibadah, sholat ditambah khusyu dan tepat waktu, rajin-rajin sedekah , perbanyak amal jariyah. Bismillah. Wa Makaru Wamakarrallah,” tandas Dokter Tifa.

Perlu diketahui hingga saat ini belum ada pengumuman resmi ataupun laporan berita dari pemerintah terkait kabar lockdown September 2023.

 

Berita Terkait
News Update