"Korban selalu cerita ke istri bahwa dia depresi, merasa tidak bisa menghidupi sebagai kepala keluarga, masalah ekonomi itu yang paling menonjol, dia tidak kerja, dia numpang hidup sama istri, dia sebagai Kepala Keluarga gak bisa menghidupi keluarganya," tutur Kapolsek.
Ia menduga aksi nekad itu dilakukan sejak pagi tadi, karena darah yang keluar masih terlihat basah.
Pisau yang tertancap di perutnya merupakan pisau Dapur dirumahnya.
Kendati demikian, kini tim identifikasi Polres Metro Bekasi telah melakukan evakuasi jasad korban ke RSUD Kota Bekasi. (Ihsan Fahmi)