"Kesadaran spiritual masih sangat penting, untuk itu harus diperbesar dan dapat menjadi wasilah," imbuhnya.
Menag juga menambahkan, keberadaan tarekat ini diharapkan dapat mengambil peran yang lebih besar menjelang tahun politik untuk mendamaikan umat.
"Tarekat Tijaniyah ini kami harap dapat mengambil peran yang lebih besar dalam tahun politik ini. Terutama peran dalam mendamaikan umat bukan peran yang terlibat di dalam perebutan kekuasaan," tambah Menag.
Idul Khotmi Nasional Attijani ke-231 dengan tema "Silaturahmi, Silatul Fikri, dan Istighotsah untuk Keberkahan dan Keselamatan Bangsa Indonesia" juga dihadiri oleh keturunan pendiri tarekat Tijaniyah, yaitu para Sayyid dari Maroko.
Lebih dari 50 ribu peserta hadir dalam rangkaian kegiatan yang berlangsung sejak 31 Agustus 2023. (johara)