ADVERTISEMENT

Wamenag Minta Aktivis Gerakan Pramuka Harus Jadi Duta Demokrasi

Sabtu, 27 Mei 2023 21:23 WIB

Share
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi saat menutup PWN PTK ke XVI, di Gorontalo. (ist)
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi saat menutup PWN PTK ke XVI, di Gorontalo. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Wakil Menteri Agama  (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menegaskan setiap aktivis gerakan pramuka harus bisa menjadi duta demokrasi. 

Hal itu disampaikan Wamenag saat menutup kegiatan perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) ke XVI, di Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Jumat  (26/5/2023).

"Yaitu generasi yang memiliki cara pandang, sikap, dan praktik berdemokrasi dengan mengejawantahkan esensi ajaran agama, moral dan Pancasila, yang bertujuan untuk melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip kejujuran, keadilan, musyawarah, gotong royong dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan bersama," papar Wamenag.

Wamenag mengutarakan momentum suksesi kepemimpinan nasional harus berjalan dengan damai, aman, tertib dan bermartabat serta tidak terjebak dalam praktik politik aliran dan politik identitas yang berpotensi memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Sehingga kehidupan berdemokrasi dapat berjalan dengan tertib, aman, damai, dan beretika, serta menghasilkan para pemimpin bangsa yang berkualitas, berintegritas, dan mencintai rakyatnya," tutur Wamen.

Kepada peserta PWN Wamenag merasa bangga kepada mahasiswa Pramuka Penegak-Pandega Perguruan Tinggi Keagamaan yang sangat serius, bekerja keras, berdedikasi memberikan pengabdiannya kepada masyarakat, seraya menggali pengetahuan dan pengalaman selama mengikuti perkemahan.

Wamen pun meyakini bahwa, tema ‘Merawat Keberagaman dan Perdamaian dalam Bingkai Moderasi Beragama’ ini telah menjadi spirit bagi peserta PWN dalam melaksankan kegiatan-kegiatan yang ada.

Sementara itu Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ahmad Zainul Hamdi menegaskan gerakan pramuka bukan hanya sekedar bertepuk tangan melainkan pramuka menjadi bagian dari penyelesaian problem di negeri ini.

Tampak hadir pula bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Zulkarnaen Suleman, para Rektor/Ketua PTKI (Rektor UIN, IAIN, STAIN dan PTKIS), Kakanwil Kemenag Gorontalo dan Forkopimda Pemprov Gorontalo. (johara)

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT