JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menegaskan Indonesia telah menjadi salah satu role model negara demokrasi yang mampu mengelola masyarakat multikultural.
"Indonesia telah menjadi salah satu role model negara demokrasi yang mampu mengelola masyarakat multikultural. Ini yang harus diterjemahkan secara aplikatif, tidak hanya teoritik, oleh akademisi di PTKI (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam)," terang Wamenag saat menutup Annual International Conference On Islamic Studies (AICIS) ke-21 tahun 2022 di Bali, Kamis malam (3/11/2022).
Wamenag mengaku optimis, sebagaimana juga menjadi harapan Menteri Agama RI Bapak Yaqut Cholil Qoumas, bahwa Indonesia dapat menjadi pemimpin dunia Islam untuk mempromosikan Islam moderat. Umat Islam Indonesia dapat menjadi pelopor untuk menyiapkan masa depan kehidupan beragama.
'Keyakinan tersebut bukan isapan jempol, karena Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat besar. Indonesia banyak berperan sukses dalam kerja-kerja global, baik di forum PBB, OKI, G-20 dan lainnya," tutur Wamenag.
Menurutnya, Kementrian agama memiliki tugas dan tanggungjawab untuk memajukan kehidupan beragama di Indonesia. Dengan berbagai pengalaman beragama yang dimiliki.
"Indonesia telah menjadi sorotan dunia Islam dalam berbagai aspeknya. Bahkan, Samuel Huntington pernah meyakini bahwa kebangkitan dunia Islam akan lahir dari Asia Tenggara. Dan itu adalah Indonesia," papar Zainut Tauhid Sa'adi.
Oleh karena itu, kata dia, sudah sepantasnya bahwa Indonesia ini menjadi laboratoriun dalam Islamic Studies dengan kompleksitas yang terjadi di dalamnya.
"Kementerian Agama yang menjadi leading sektor Studi Islam di Indonesia, menjadi institusi yang memiliki momemtum dalam mempromosikan hasil-hasil kajian Islam kepada masyarakat dunia," jelas Wamenag.
Wamenag yakin bahwa umat Islam Indonesia mampu mengikuti akselerasi perkembangan teknologi yang sangat pesat, yakni era industri 4.0 dan era society 5.0, yang berbasis pada big data, Internet of Think dan Artificial Intelegent (AI).
"Dengan penguasaan teknologi yang handal, umat Islam Indonesia dapat menjadi pelopor untuk menyiapkan masa depan kehidupan beragama yang dapat membawa kemaslahatan bersama," tandasnya. (johara)