Lecehkan Bocah Perempuan di Palmerah, Pedagang Jasuke yang Duda Napsu Karena Lama Gak Bercumbu

Rabu 17 Mei 2023, 14:42 WIB
Lecehkan Bocah Perempuan di Palmerah, Pedagang Jasuke yang Duda Napsu  Karena Lama Gak Bercumbu.(Ist)

Lecehkan Bocah Perempuan di Palmerah, Pedagang Jasuke yang Duda Napsu Karena Lama Gak Bercumbu.(Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Pedagang jagung susu keju (Jasuke) melecehkan sejumlah anak-anak perempuan di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. Duda yang belum dikaruniai anak itu ternyata suka dengan anak kecil.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan mengatakan, pelaku berinisial A (40) warga Bogor itu tak kuat menahan nafsu birahinya. Alhasil anak perempuan menjadi korban pelampiasan.

"Karena dorongan nafsu, tersangka kemudian melakukan pelecehan kepada korban yang masih di bawah umur," ujarnya kepada wartawan saat konferensi pers, Rabu (17/5/2023).

Pelaku yang telah berjualan Jasuke sejak setahun lalu dengan menggunakan gerobak biasanya kelilimg berjualan di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. Kebetulan pelaku juga ngontrak di kawasan tersebut.

Saat kejadian, Andri mengatakan awalnya pelaku yang tengah berjualan mendekati korban yang saat itu tengah duduk bersama satu temannya. Pelaku lalu mulai meraba-raba bagian paha korban sampai korbannya sendiri kaget.

Tak berhenti sampai disitu, pelaku yang telah lama pisah dengan istrinya itu menarik tangan korban untuk dicium. Namun korban melakukan perlawanan.

Pria bejat yang sudah kadung nafsu berat itu kemudian meraba bagian payudara dan bagian kemaluan korban. Pelaku juga menarik tangan korban dengan tujuan untuk dipegang bagian kemaluannya.

"Korban kemudian teriak dan langsung pulang. Di rumah korban menceritakan kejadian itu ke orangtuanya," ucap Andri.

Orangtua korban yang tak terima langsung mengamankan pelaku. Tak hanya itu, warga yang kadung tau aksi bejat pelaku mulai terpancing hingga mencoba menghakimi.

Pelaku yang sudah dalam keadaan babak belur dihajar warga kemudian dibawa oleh pihak kepolisian.

Atas perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 82 UURI Nomorn17 Tahun 2016 Tentang Perubahan ke 2 Atas UURI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Diberitakan sebelumnya, seorang pedagang jagung susu keju (jasuke) keliling diduga melecehkan sejumlah anak-anak di kawasan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat. Akibatnya pelaku bonyok dihakimi warga.

Dalam unggahan akun Instagram @jakartabarat24jam nampak pelaku babak belur usai dihakimi warga karena kepergok melecehkan anak-anak.

Berdasarkan narasi yang beredar, pelaku disebut menyentuh bagian tubuh sensitif anak-anak perempuan.

Sambil menutupi kepalanya dengan kedua tangan, pelaku tampak dicecar pertanyaan oleh warga sekitar.

"Udah berapa kali lu?" tanya salah seorang warga dalam video.

"Baru kali ini," jawab pelaku masih dengan tangan melindungi kepala.

"Gue yakin sering lu, enggak mungkin lu baru sekali doang. Lu enggak ngaku," ucap warga lainnya.

Pelaku yang menggunakan baju berwarna oranye itu pun kembali dicecar pertanyaan oleh warga.

Padagang Jasuke itu tampak tak berdaya saat warga ramai-ramai mengerubungi untuk melakukan interogasi.

Warga di lokasi, Rohmani (46) mengatakan dirinya sama sekali tak menaruh curiga kepada pedagang Jasuke bejat itu. Pasalnya setiap hari banyak pedagang yang lalu lalang.

"Terus kalau mangkal kan di sini kita ada SD di situ, terus udah itu di sini anak-anak pada banyak nih dia suka mangkal, tukang jasuke, takoyaki, semuanya pada ider-ideran aja lewat sini," katanya kepada wartawan, Selasa (16/5/2023).

Saat itu Rohmani melihat warga sudah ramai  menggeratak korban Jasuke pelaku.

Bahkan Jasuke pelaku yang seharusnya terjual malah habis dilalap warga yang kesal dengan ulah pedagang mesum itu.

Saking geramnya warga, gerobak Jasuke pelaku bahkan mau dibakar.

"Saya tuh gak liat pelakunya dibawa ye. liatnya tuh cuma gerobaknya tuh di sini sama anak-anak diarak tuh gerobaknya. jasukenya dimakanin, semuanya dimakanim. kompor, gas diambil-ambilin. nah terus mau dibakar, tapi gak boleh kan soalnya takut penduduk di sini," katanya.

Kata Rohmani, pelaku kepergok oleh salah satu orang tua korban.

Ia melihat pelaku tengah digiring oleh salah satu orang tua korban, yang tak lain tetangganya sendiri. Korban, kata Rohamani, masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). (Pandi)
 

News Update